Organisasi Bantuan Kesulitan Capai Korban Gempa di Afghanistan, Pakistan

Warga Pakistan memeriksa rumahnya yang hancur akibat gempa bumi di Mingora, kota utama di lembah Swat (27/10). (AP/Naveed Ali)

Jumlah korban jiwa di Pakistan 248 dan 1.600 luka-luka. Di Afghanistan, para pejabat mengatakan jumlah korban jiwa sedikitnya 115 orang dan ratusan lainnya luka-luka.

Organisasi-organisasi bantuan berjuang hari Rabu (28/10) untuk mencapai para penyintas yang kedinginan di tengah perkampungan-perkampungan di daerah pegunungan yang terputus dari daerah lainnya, akibat gempa bumi dahsyat yang menewaskan lebih dari 360 orang di Pakistan dan Afghanistan.

Para korban yang cemas meminta bantuan setelah gempa berkekuatan 7,5 Skala Richter hari Senin melanda daerah tersebut, menghancurkan ribuan rumah, memicu tanah longsor dan desak-desakan, serta mematikan hubungan komunikasi.

Para petugas bantuan dan militer Pakistan sekarang berlomba dengan waktu untuk mencapai para korban yang terlantar di daerah-daerah terpencil sebelum cuaca yang sangat dingin menjatuhkan korban jiwa lagi.

“Tidak ada yang datang menolong kami. Kami duduk di daerah terbuka. Ada hujan kemarin dan tidak ada yang datang menolong kami,” kata Kamil Khan, korban gempa berusia 24 tahun di Shangla, salah satu daerah yang terkena dampak paling parah di di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, bagian barat laut Pakistan.

Para pekerja bantuan juga khawatir akan situasi keamanan yang tidak stabil di daerah-daerah yang dilanda gempa di Afghanistan. Banyak dari daerah itu dikuasai oleh Taliban, yang dapat menghambat usaha pertolongan walaupun pemberontak telah berjanji mereka bersedia membantu pengangkutan bantuan.

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif hari Selasa menjanjikan kompensasi bagi mereka yang rumahnya telah hancur dalam kunjungannya ke provinsi Khyber Pakhtunkhwa, yang menderita korban terbanyak sejauh ini.

Jumlah korban jiwa di Pakistan 248 dan 1.600 luka-luka. Di Afghanistan, para pejabat mengatakan jumlah korban jiwa sedikitnya 115 orang dan ratusan lainnya luka-luka.

Amerika Serikat termasuk di antara beberapa negara yang telah menawarkan untuk menyediakan bantuan kemanusiaan bagi Afghanistan, dan media China mengatakan Rabu Beijing siap menolong kedua negara kalau dibutuhkan. [gp]