Organisasi Pembangkang Korut Diduga Serang Kedubes Korut di Madrid

Kedutaan Korea Utara di Madrid, Spanyol, 13 Maret 2019. (Foto: dok).

Sepuluh orang yang diduga menyerbu Kedubes Korea Utara di Madrid bulan lalu merupakan bagian dari sebuah organisasi misterius pembangkang yang mengklaim dirinya sebagai pemerintah Korea Utara di pengasingan yang mendedikasikan diri untuk menggulingkan dinasti keluarga Kim yang berkuasa di Korea Utara.

Menurut sejumlah aktivis dan pembangkang Korea Utara, pemimpin kelompok itu adalah seorang aktivis HAM lulusan Universitas Yale yang pernah dipenjara di China karena berusaha menyelamatkan para pembangkang Korea Utara yang hidup dalam persembunyian.

Rincian mengenai insiden tersebut mengemuka setelah seorang hakim Spanyol mencabut peraturan kerahasiaan insiden itu, Selasa, dan mengatakan penyelidikan atas peristiwa 22 Februari itu mengungkapkan bukti bahwa sebuah organisasi kriminal mengikat dan membekap para staf kedutaan itu sebelum mereka kabur dengan membawa sejumlah komputer, hard drive dan dokumen.

Seorang pejabat AS mengatakan, kelompok itu menamakan diri mereka Cheollima Civil Defense, organisasi yang tidak begitu terkenal yang baru-baru ini menyerukan solidaritas internasional dalam memerangi kediktatoran di Korea Utara.

Pada Maret 2017, kelompok itu mengatakan telah mengatur pelarian Kim Han-sol, putra Kim Jong-nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang dibunuh di sebuah bandara Malaysia sebelumnya pada tahun itu. [ab]