Belum juga berlangsung, ajang Academy Awards atau Oscars 2019 sudah dirundung kontroversi. Tidak hanya acara Oscars tahun ini akan tanpa pembawa acara, namun empat di antara 24 kategori Oscars tahun ini akan diumumkan saat jeda iklan dan tidak tayang secara langsung di televisi.
Seperti dilansir oleh situs Variety.com, Presiden Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS), John Bailey, mengeluarkan surat pemberitahuan kepada para anggota AMPAS. Alasannya menurut John Bailey adalah agar tidak melewati batas durasi tiga jam.
Tidak dijelaskan bagaimana kategori-kategori ini dipilih, namun empat kategori tersebut adalah sinematografi terbaik, penyuntingan film terbaik, film pendek terbaik, dan make up dan tata rias terbaik.
Hal ini menimbulkan rasa kecewa yang mendalam dari para pecinta film, termasuk sineas Indonesia di Los Angeles, Cheverly Amalia, yang hasil-hasil karyanya sudah berhasil tembus ke berbagai festival dunia, salah satunya film “The Blackout Experiment” yang dirilis tahun 2014.
“It’s just not fair, karena as a filmmaker, as a film editor as well, cinematographer gitu, ini kan pekerjaan yang cukup sulit ya, apalagi dalam sebuah pembuatan atau dalam sebuah film feature film motion pictures tanpa kami editor tanpa teman-teman sinematografer dan juga tanpa teman-teman make-up artist and hair styling, kita tidak bisa memberikan suatu produk, suatu film yang komplit,” tegas Cheverly Amalia kepada VOA Indonesia.
Menurut Cheverly, seorang sineas menilai film tidak hanya dari garis besarnya saja, tetapi juga secara detil. Khususnya ketika berbicara mengenai penyuntingan film.
“Ini fatal sekali kalau tidak diumumkan di televisi bersamaan dengan kategori-kategori lainnya. Karena banyak sekali orang yang tidak memahami betapa sulitnya menjadi seorang editor. Menjadi seorang editor itu harus seperti apa ketika kita menerima produk film layar lebar itu?” jelasnya lagi.
BACA JUGA: ‘Roma’, ‘The Favourite’ Raih Nominasi Oscar TerbanyakBegitu pula untuk kategori sinematografi terbaik. Menurut Cheverly, yang memberikan keindahan dan bisa membawa hati penonton ke dalam sebuah visualisasi ada di sinematografi.
“Ketika kategori ini dimasukkan bukan bersamaan dengan kategori-kategori lainnya, melainkan diantara jeda-jeda iklan, pasti rasanya kecewa sekali ya,” tambahnya.
Sineas AS, Taylor McNulty, untuk film dokumenter “The Call From the Sea,” yang menyorot kehidupan suku Bajau di Sulawesi ikut menanggapi hal ini dengan serius.
“Ini sangat menyinggung seni penggarapan sebuah film. Film tidak akan ada tanpa sinematografi dan penyuntingan,” ujarnya kepada VOA.
Namun, melalui suratnya, John Bailey yang juga adalah seorang sinematografer untuk film-film Hollywood terkenal antara lain, “How to Lose a Guy in 10 Days,” dan “The Sisterhood of the Traveling Pants,” mengatakan empat kategori tersebut tetap akan di umumkan secara online di internet untuk bisa ditonton oleh para fans dari seluruh dunia, salah satunya melalui situs Oscar.com. Untuk ke depannya, pihak AMPAS mungkin akan merotasi empat hingga enam kategori berbeda yang tidak akan diumumkan langsung di televisi.
Ajang Academy Awards atau the Oscars yang ke-91 akan diselenggarakan di Dolby Theatre di Hollywood & Highland Center, Hollywood, California hari Minggu, 24 Februari 2019. Acara ini akan ditayangkan di lebih dari 225 negara. [di]