Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) telah menghimbau pihak berwenang di Krimea agar melindungi hak-hak wartawan etnis Tatar di sana.
OSCE hari Jumat (19/9) menyatakan keprihatinan khusus tentang nasib Avdet, surat kabar mingguan Majelis Rakyat Tartar di Krimea, setelah apa yang disebut mingguan itu sebagai “intimidasi” seminggu.
Organisasi itu mengatakan perkantoran Avdet di Simferopol digeledah dan pihak berwenang memaksa semua penyewa, termasuk para staf surat kabar itu, untuk meninggalkan tempat itu.
Krimea dianeksasi oleh Rusia dari Ukraina awal tahun ini menyusul referendum yang menurut negara-negara Barat telah dicurangi.