Pihak berwenang di negara bagian Kaduna, Nigeria semakin khawatir bahwa pemberontak jihadis telah menyusup ke wilayah mereka dan meminta pemerintah federal untuk campur tangan. Gubernur negara bagian Nasir El-Rufai menyampaikan kekhawatiran itu dalam acara evaluasi keamanan triwulanan pada hari Kamis (19/5).
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Nasir El-rufai mengatakan kelompok Ansaru dan Boko Haram telah terdeteksi di dua wilayah pemerintah daerah dan mengatakan kelompok teror itu telah melakukan upaya untuk merekrut penduduk di daerah tersebut.
“Kekhawatiran besar pertama adalah keadaan darurat kantong Boko Haram serta aktivitas Ansaru, khususnya di daerah Birnin Gwari dan Chikun. Para teroris membuat komentar seperti ‘hutan di Kaduna lebih baik daripada yang ada di Sambisa dan sebagainya’ sehingga mereka semua hendak pindah ke sini,” kata Gubernur Nasir EL-rufai.
BACA JUGA: Demo Guncang Nigeria Usai Pembunuhan Terkait Penistaan AgamaHutan Sambisa di negara bagian Borno telah menjadi tempat persembunyian Boko Haram selama bertahun-tahun.
Negara bagian Kaduna dekat Ibu Kota Nigeria telah mengalami gelombang serangan dalam beberapa bulan terakhir termasuk serangan kereta api 28 Maret, di mana sembilan orang tewas dan lebih dari 60 lainnya diculik.
Pihak berwenang juga mengatakan lebih dari 360 orang, termasuk 45 wanita, di negara bagian itu dibunuh oleh kelompok-kelompok bersenjata antara Januari dan Maret. Mereka mengatakan lebih dari 1.300 orang telah diculik. [lt/pp]