Adinda dan Aisah adalah dua dari sekitar dua puluh lima murid Pak Hanafi, guru mengaji di Alexandria, Virginia. Setiap Minggu pagi, bersama dua saudara laki-lakinya, mereka belajar membaca Qur’an, menghafal surat-surat dan pengetahuan agama Islam.
Yudistira yang sudah hampir 2 tahun menjadi murid Pak Hanafi mengatakan ia adalah guru yang baik dan tidak pernah menyerah, terus mendorong agar muridnya berusaha.
Pak Hanafi yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pos, telah mengajar mengaji bersama istrinya, Etin Hartini sejak 10 tahun lalu.
“Karena ini perintah, kita sebagai orang Islam harus membagi ilmu, walaupun sedikit, walaupun satu ayat atau satu huruf, kalau kita tahu, harus kita ajarkan pada orang lain,” ujar Pak Hanafi.
Berbekal ilmu agama Islam yang dipelajarinya di Universitas Damaskus, Suriah, dengan sabar Pak Hanafi menuntun anak-anak ini menimbak ilmu agama.
Pak Hanafi menambahkan, “Masya Allah, kenikmatannya yang saya senang itu, kalo saya mendengarkan murid saya bisa membaca Al Qur’an dengan huruf yang benar, tajwid yang benar, saya senang sekali.”
Murid Pak Hanafi tidak hanya warga Indonesia, yang berusia mulai dari 5 tahun hingga mahasiswa.
Vegas Elvio, salah satu murid pengajian mengatakan, “Agama adalah hal yang penting, bagian dari hidupmu. Agama mendefinisikan siapa dirimu, khususnya sebagai seorang Muslim dan warga Indonesia di Amerika. Belajar mengaji menghubungkan dirimu dengan Allah dan Qur’an dan benar-benar memahaminya.”
Sebagai guru, Pak Hanafi juga tidak pernah memikirkan masalah bayaran.
“Saya tidak mau menentukan bayaran, saya tidak mau memungut bayaran karena ini perintah dari Allah,” kata Pak Hanafi.
Yang lebih penting bagi Pak Hanafi, murid-muridnya mau mengulang pelajaran yang telah diberikan dan memetik manfaat dari ilmu yang diajarkannya.