Pakar Hewan akan Biakkan Badak Putih yang Hampir Punah

Seorang petugas memeriksa badak putih betina Najin, 30 (tahun), satu dari dua badak putih yang masih hidup, di kandangnya di suaka margasatwa Ol Pejeta, Kenya.

Para pakar hewan di Kenya mengatakan hari Jumat (23/8) berhasil mengambil telur-telur dari dua ekor badak putih yang masih tersisa di bumi, dalam usaha untuk menyelamatkan spesies itu dari kepunahan.

Badak jantan putih yang terakhir mati tahun lalu.

Proses pengambilan telur itu dilakukan di suaka margasatwa Ol Pejeta di Kenya, dari dua ekor badak betina putih, yang merupakan ibu dan anaknya. Kedua badak itu adalah subspesies badak putih yang masih ada dan mereka dijaga oleh pengawal bersenjata siang-malam. Kedua badak betina itu ternyata tidak bisa hamil dengan normal karena alasan medis.

Para dokter hewan kemudian mengambil 10 telur dari kedua hewan tadi dan segera menerbangkannya ke sebuah laboratorium di Italia, dimana mereka Akan dibuahi dengan sperma yang diawetkan dari badak putih yang telah mati.

BACA JUGA: Metode Bayi Tabung Mungkin Selamatkan Badak Putih di Afrika dari Kepunahan

Embrio yang tumbuh dari pembuahan itu akan dibekukan sampai bisa ditanamkan ke dalam rahim ibu tumpang, seekor badak putih dari kawasan selatan.

Hanya ada lima spesies badak yang tersisa di dunia, termasuk badak hitam dan badak putih di Afrika. (ii)