Pakar: Tolak Transisi ke Biden, Trump Hambat Penanganan Covid-19 

Seorang petugas medis di sebuah fasilitas tes Covid-19 di Brooklyn, New York, 11 November 2020.

Para pakar kesehatan penyakit menular Amerika Serikat (AS) mengatakan, Minggu (15/11), bahwa penolakan Presiden Donald Trump untuk menyatakan kalah dari Joe Biden, membuat mereka tidak bisa menyerahkan informasi penting kepada para pejabat yang ditunjuk Biden untuk membantu mencegah penyebaran virus.

Seorang penasihat Covid-19 Biden, Dr. Atul Gawande, mengatakan kepada stasiun ABC, "Tim transisi perlu menerima pengarahan seputar ancaman (virus) ... memahami rencana distribusi vaksin, mengetahui dimana pasokannya, apa status masker dan sarung tangan... karena ini merupakan kepentingan bangsa."

Dia menambahkan, "Ada banyak informasi yang perlu disalurkan. Tidak bisa menunggu hingga menit terakhir."

Trump telah menolak untuk menyatakan kekalahannya sambil menempuh jalur hukum. Dia mengklaim dicurangi dalam pemilihan presiden (pilpres) pada 3 November dan mencegah pemerintahannya dalam berbagai instansi pemerintah untuk bekerja sama dengan tim transisi Biden.

Pakar penyakit menular top AS, Dr. Anthony Fauci, seorang anggota satgas Covid-19 Trump, mengatakan kepada CNN, "Tentu saja akan lebih baik apabila kita mulai bekerja sama dengan mereka."

Fauci, direktur Penyakit Alergi dan Menular Nasional, mengatakan dia telah melewati transisi politik yang melibatkan enam presiden.

Menurut Universitas Johns Hopkins, dalam beberapa hari belakangan, AS telah mencatat sebanyak 184 ribu kasus virus corona dalam sehari. Lonjakan terjadi di berbagai negara bagian di seluruh negara itu. Lebih dari 245 ribu warga AS telah meninggal dunia akibat Covid-19 dan lebih dari 10,9 juta orang terinfeksi, yang terbanyak di seluruh dunia. [vm/ft]