Mayor Jenderal Nadeem Anjum, panglima pasukan penjaga perbatasan provinsi mengungkapkan keterangan itu hari Minggu (7/5) di Quetta, ibukota provinsi Baluchistan di perbatasan barat-daya di mana pertempuran hari Kamis terjadi.
Pemerintah Afghanistan dengan segera membantah klaim itu, dengan mengatakan pertempuran itu menewaskan 4 orang, termasuk dua personil keamanan di pihaknya dan lebih 30 orang luka-luka.
Jenderal Pakistan Anjum menuduh pasukan Afghanistan memulai pertempuran dengan melakukan serangan yang tidak diprovokasi terhadap tim pemerintah yang melakukan sensus di sisi Pakistan dari dua desa yang dipisahkan garis perbatasan di Chaman.
Ia menyatakan lagi bahwa pihak berwenang Afghanistan telah diberitahu melalui saluran militer dan diplomatik mengenai kegiatan sensus yang direncanakan. Tembakan lintas perbatasan dari Afghanistan menewaskan paling sedikit 12 warga Pakistan dan melukai lebih 40 lainnya, termasuk sipil dan pasukan keamanan, yang memprovokasi pembalasan Pakistan, kata Anjum.
Pakistan sejak itu telah menutup penyeberangan perbatasan Chaman yang ramai dengan Afghanistan yang terkurung oleh daratan itu.
Ketika berbicara terpisah kepada para wartawan di Quetta, panglima daerah militer Letnan Jenderal Aamir Riaz tidak mau mengatakan apakah Pakistan berencana membuka kembali penyeberangan perbatasan itu karena ratusan konvoi transit dan perdagangan telah terkatung. [gp]