Pejabat Pakistan hari Kamis (10/4) mengatakan para penjaga perbatasan Iran tidak pernah dibawa ke Pakistan setelah diculik oleh militan.
Pakistan hari Kamis (10/4) mengatakan para penjaga perbatasan Iran tidak pernah dibawa ke Pakistan setelah diculik oleh sebuah kelompok militan, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tasneem Aslam.
“Para pejabat instansi keamanan kami memastikan tidak ada indikasi bahwa para petugas ini dibawa ke Pakistan, dan tidak ada indikasi bahwa mereka dibebaskan di Pakistan,” ujar Aslam.
Para pejabat Iran membantah klaim tersebut, di antaranya Esmail Kosari yang menjabat sebagai wakil ketua Keamanan Nasional Majlis dan Komite Kebijakan Luar Negeri Iran.
Pekan lalu, kantor berita Iran, Fars, mengutip Kosari mengatakan “empat dari lima petugas perbatasan Iran yang diculik telah diserahkan kepada para pejabat Kedutaan Iran di Pakistan.” Fars tidak merincikan kapan pembebasan itu terjadi atau apa yang memicunya.
Penculikan pada awal Februari itu memperkeruh ketegangan regional dan sektarian. Iran telah mengatakan para petugas itu dibawa ke Pakistan dan Iran mengancam akan mengirimkan pasukan ke perbatasan untuk mengambil mereka.
Jaish al-Adl atau "Tentara Keadilan" mengatakan bertanggungjawab atas penculikan tersebut. Itu adalah kelompok pemberontak Muslim yanbg beroperasi di provinsi Sistan-Baluchistan di Iran, wilayah yang didominasi Syiah dan berbatasan dengan Pskiatan. Gerakan itu mengatakan telah menewaskan seorang petugas perbatasan kelima pada bulan Maret.
“Para pejabat instansi keamanan kami memastikan tidak ada indikasi bahwa para petugas ini dibawa ke Pakistan, dan tidak ada indikasi bahwa mereka dibebaskan di Pakistan,” ujar Aslam.
Para pejabat Iran membantah klaim tersebut, di antaranya Esmail Kosari yang menjabat sebagai wakil ketua Keamanan Nasional Majlis dan Komite Kebijakan Luar Negeri Iran.
Pekan lalu, kantor berita Iran, Fars, mengutip Kosari mengatakan “empat dari lima petugas perbatasan Iran yang diculik telah diserahkan kepada para pejabat Kedutaan Iran di Pakistan.” Fars tidak merincikan kapan pembebasan itu terjadi atau apa yang memicunya.
Penculikan pada awal Februari itu memperkeruh ketegangan regional dan sektarian. Iran telah mengatakan para petugas itu dibawa ke Pakistan dan Iran mengancam akan mengirimkan pasukan ke perbatasan untuk mengambil mereka.
Jaish al-Adl atau "Tentara Keadilan" mengatakan bertanggungjawab atas penculikan tersebut. Itu adalah kelompok pemberontak Muslim yanbg beroperasi di provinsi Sistan-Baluchistan di Iran, wilayah yang didominasi Syiah dan berbatasan dengan Pskiatan. Gerakan itu mengatakan telah menewaskan seorang petugas perbatasan kelima pada bulan Maret.