Penduduk Kristen di seluruh Pakistan berkabung, hari Senin (16/3), sehari setelah dua serangan bom bunuh diri di luar gereja-gereja Kristen di Lahore, menewaskan 15 orang, termasuk seorang anak laki-laki umur sembilan tahun. Sekolah-sekolah Kristen di Pakistan tutup hari Senin (16/3), untuk melaksanakan upacara penguburan korban.
70 orang cedera hari Minggu, akibat beberapa serangan, ketika dua pria bersenjata menerobos masuk sambil menembak, saat berlangsung misa di gereja-gereja di Youhanaba, di pinggir kota Lahore, yang mayoritas berpenduduk Kristen.
Sewaktu satpam menghentikan kedua orang bersenjata itu di gerbang, mereka meledakkan bahan peledak yang mereka bawa. Sebuah kelompok militan yang bersekutu dengan Taliban Pakistan mengklaim melakukan serangan itu.
Golongan Kristen di beberapa kota, termasuk Lahore, turun ke jalan-jalan, hari Senin, seperti yang dilakukan sebagian hari Minggu, memrotes apa yang mereka katakan kegagalan pemerintah melindungi mereka. Hampir sejuta orang hidup di Youhanabad – salah satu konsentrasi terbesar warga minoritas Kristen di Pakistan.