Para pejabat Pakistan mengatakan pemblokiran layanan telepon genggam tersebut meliputi 15 kota, termasuk ibukota, Islamabad, dan kota Lahore, Pakistan timur.
Pakistan telah memblokir layanan telepon genggam di kota-kota besar di saat negara itu bersiap menghadapi aksi-aksi protes menentang video yang menghina Nabi Muhammad dan diproduksi di Amerika Serikat.
Para pejabat mengatakan pemblokiran layanan telepon genggam tersebut meliputi 15 kota, termasuk ibukota, Islamabad, dan kota Lahore, Pakistan timur.
Hari Jumat (21/9) telah ditunjuk sebagai hari libur nasional dan “hari rasa cinta bagi Nabi Muhammad,” dan polisi mendesak para demonstran agar melakukan aksi protes secara damai.
Perdana Menteri Raja Pervez Ashraf mengatakan hari Jumat negara itu memiliki “tanggung-jawab bersama” untuk melakukan aksi protes secara damai tanpa menyebabkan kerugian atau kerusakan pada kehidupan dan harta-benda.
Ashraf juga mengatakan dalam pertemuan para pemimpin agama dan politisi di Islamabad bahwa Pakistan menuntut PBB dan organisasi-organisasi internasional lainnya untuk mengupayakan hukum yang melarang ungkapan kebencian. Menurutnya ungkapan kebencian tersebut sama dengan bentuk anti-Semitisme paling buruk atau bentuk kefanatikan lainnya.
Jumat pagi, sekelompok kecil pemrotes melemparkan sepatu-sepatu mereka ke poster-poster yang mencela Amerika Serikat, Inggris, Israel, dan Salman Rushdie di depan Majelis Provinsi Punjab di Lahore.
Para pejabat mengatakan pemblokiran layanan telepon genggam tersebut meliputi 15 kota, termasuk ibukota, Islamabad, dan kota Lahore, Pakistan timur.
Hari Jumat (21/9) telah ditunjuk sebagai hari libur nasional dan “hari rasa cinta bagi Nabi Muhammad,” dan polisi mendesak para demonstran agar melakukan aksi protes secara damai.
Perdana Menteri Raja Pervez Ashraf mengatakan hari Jumat negara itu memiliki “tanggung-jawab bersama” untuk melakukan aksi protes secara damai tanpa menyebabkan kerugian atau kerusakan pada kehidupan dan harta-benda.
Ashraf juga mengatakan dalam pertemuan para pemimpin agama dan politisi di Islamabad bahwa Pakistan menuntut PBB dan organisasi-organisasi internasional lainnya untuk mengupayakan hukum yang melarang ungkapan kebencian. Menurutnya ungkapan kebencian tersebut sama dengan bentuk anti-Semitisme paling buruk atau bentuk kefanatikan lainnya.
Jumat pagi, sekelompok kecil pemrotes melemparkan sepatu-sepatu mereka ke poster-poster yang mencela Amerika Serikat, Inggris, Israel, dan Salman Rushdie di depan Majelis Provinsi Punjab di Lahore.