Pakistan Gelar Pilkada Bersejarah di Bekas 'Pusat' Terorisme

Seorang petugas pemungutan suara menyiapkan kertas suara untuk seorang pemilih yang akan melaksanakan hak pilih di tempat pemungutan suara untuk pilkada provinsi di Jamrud, distrik Khyber, Pakistan, Sabtu, 20 Juli 2019.

Pakistan, Sabtu (20/7), mengadakan pilkada pertama di wilayah barat laut yang berbatasan dengan Afghanistan. Wilayah itu dulunya pernah dikecam sebagai "pusat" terorisme internasional.

Para pejabat Pakistan mengatakan pilkada di tujuh distrik yang tadinya dijuluki Wilayah Kesukuan Pemerintah Federal (FATA) itu, merupakan salah satu upaya penting pemerintah untuk membawa perdamaian ke Afghanistan dan melawan ekstremisme kekerasan.

Para pejabat Pakistan mengatakan sekitar 2,8 juta pemilih terdaftar memilih dari 285 kandidat yang memperebutkan 16 kursi DPRD di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Para caleg, termasuk dua perempuan, mewakili partai-partai politik arus utama. Pemilu diadakan di bawah keamanan ketat dan sejauh ini tidak ada insiden kekerasan yang dilaporkan.

Pemilu bersejarah itu diadakan pada hari ketika Perdana Menteri Pakistan Imran Khan bertolak ke AS untuk pertemuan pertamanya dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada Senin (22/7), dimana kedua pemimpin akan membahas upaya-upaya kontraterorisme dan isu-isu lain. [vm/ft]