Pakistan memerintahkan tambahan 1.000 tentara untuk dikerahkan di Karachi dengan instruksi untuk menembak di tempat orang-orang bersenjata yang terlibat dalam serangan, setelah pembunuhan sedikitnya 65 orang dalam tiga hari kekerasan politik dan kesukuan.
Toko-toko tutup di kota pelabuhan Pakistan selatan hari Jumat sementara partai setempat yang dominan, Gerakan Muttahida Qaumi(MQM), menyerukan diadakannya hari berkabung dan demonstrasi.
Pihak kepolisian mengatakan pembunuhan itu merupakan bagian bentrokan antara kelompok-kelompok politik di provinsi Sindh, MQM dan saingannya Partai Nasional Awami(ANP).
MQM umumnya mewakili masyarakat berbahasa Urdu, dan sampai bulan lalu adalah bagian dari koalisi yang berkuasa di Sindh. ANP mewakili suku Pashtun.
Pemimpin MQM Raza Haroon mengatakan hari Kamis pendukung MQM menjadi sasaran karena partai itu keluar dari koalisi.
Amnesty International meminta kepada pihak berwenang Pakistan agar menyelidiki dengan tuntas pembunuhan demikian, tidak hanya di Karachi, tetapi di seluruh Pakistan.