Pakistan Nyatakan Tak Perlukan Bantuan Militer AS

Jurubicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Athar Abbas

Jurubicara militer Pakistan, Mayjen Athar Abbas mengatakan hal itu setelah Washington menangguhkan 800 juta dolar bantuan militer untuk Pakistan.

Pakistan menyatakan keputusan Amerika menangguhkan bantuan militer senilai 800 juta dolar untuk Pakistan tidak akan mempengaruhi operasi militernya menghadapi militan Islamis. Dalam wawancara dengan VOA hari Senin, jurubicara militer Pakistan Mayjen Athar Abbas mengatakan militer melakukan operasinya di wilayah-wilayah kesukuan negara itu tanpa bantuan asing.

Jenderal Abbas mengatakan militer Pakistan menggunakan peralatan, amunisi dan sumber daya lain milik sendiri untuk memerangi militan al-Qaida dan Taliban di sepanjang perbatasannya dengan Afghanistan.

Abbas juga mengritik keputusan Amerika, dengan mengatakan bahwa menetapkan prasyarat untuk bantuan itu sama sekali tidak dapat diterima.

Hari Minggu, Kepala Staf Gedung Putih William Daley mengatakan dalam acara ABC’s This Week bahwa Amerika telah memutuskan akan menangguhkan paket bantuan militer jutaan dolar untuk Pakistan.

Daley mengatakan Pakistan telah menjadi sekutu penting dalam perang melawan terorisme, tetapi negara itu telah mengambil langkah-langkah yang memberi alasan bagi Washington untuk menahan sejumlah bantuan militernya. Ia tidak merinci pernyataan tersebut.

Para pejabat Amerika telah dikutip mengatakan langkah itu merupakan tanggapan terhadap keputusan Pakistan mengusir para pelatih militer Amerika dan membatasi visa bagi personel Amerika. Para analis mengatakan, penangguhan itu juga dimaksudkan untuk menekan militer Pakistan agar berbuat lebih banyak untuk bekerjasama dengan Amerika dalam memerangi militan.

Di Washington, jurubicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland mengatakan Senin bahwa Amerika tidak bersedia untuk meneruskan penyediaan bantuan militer kepada Pakistan pada laju yang sama. Ia menambahkan bahwa bantuan sipil ke Pakistan tidak mengalami perubahan.