Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, Rabu (14/8), memperingatkan, tindakan-tindakan kontroversial India di kawasan Jammu dan Kashmir yang disengketakan telah membahayakan perdamaian regional.
Khan membuat pernyataan itu saat perayaan Hari Kemerdekaan negaranya, lebih dari sepekan setelah India secara sepihak membatalkan status semi-otonomi bagi wilayahnya di kawasan Himalaya yang terbagi antara kedua negara itu.
Pemerintah India juga mengerahkan puluhan ribu tentara tambahan dan menempatkan jutaan warga Kashmir dalam pengawasan keamanan ketat untuk menghentikan reaksi kekerasan yang menyebar luas.
BACA JUGA: Sengketa Kashmir, Pakistan Turunkan Tingkat Hubungan Diplomatik dengan India"Hari Kemerdekaan adalah peluang meraih kebahagiaan besar, namun sekarang kita sedih memikirkan nasib saudara-saudara Kashmir kita di kawasan Jammu dan Kashmir. Mereka adalah korban penindasan India,” kata Khan. Ia kemudian bersumpah bahwa Pakistan akan membela saudara-saudara Kashmir-nya.
Khan, Rabu (14/8), juga melawat ke kawasan yang dikontrol Pakistan di wilayah yang disengketakan itu, yang dikenal sebagai Azad Kashmir, untuk menunjukkan solidaritas terhadap orang-orang Kashmir yang hidup di wilayah yang dikontrol India.
Menanggapi keputusan New Delhi 5 Agustus lalu, Islamabad telah mengusir utusan tinggi India untuk Pakistan, serta menghentikan semua perdagangan bilateral dan transportasi publik yang menghubungkan kedua negara. [ab/uh]