Pihak berwenang Pakistan sedang menyelidiki kasus penembakan mati seorang lelaki yang telah dibebaskan dari tuduhan membunuh tersangka mata-mata India Sarabjit Singh di sebuah penjara di Lahore pada tahun 2013, kata seorang pejabat polisi, Minggu (14/4).
Pakistan sebelumnya menuduh badan intelijen India terlibat dalam pembunuhan di Pakistan, dengan mengatakan mereka memiliki bukti kredibel yang mengaitkan dua agen India dengan kematian dua orang Pakistan tahun lalu.
Lelaki yang tewas di Lahore, Pakistan Timur, pada hari Minggu adalah Amir Tamba. Ia adalah tersangka dalam kasus tewasnya Sarabjit Singh, warga negara India yang divonis bersalah melakukan spionase di Pakistan dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1991.
Tetapi Singh meninggal pada tahun 2013 setelah sejumlah narapidana menyerangnya di penjara Lahore. Hal ini memicu ketegangan antara dua negara di Asia Selatan yang memiliki senjata nuklir itu.
Tamba dan seorang lelaki lainnya diadili atas kematian Singh tetapi dibebaskan pada tahun 2018 karena kurangnya bukti.
Deputi inspektur jenderal polisi di Lahore, Ali Nasir Rizvi, mengatakan, orang-orang bersenjata memasuki rumah Tamba dan menembaknya. Mereka kabur dari lokasi kejadian dengan sepeda motor. Para pejabat dari angkatan darat dan badan intelijen Pakistan tiba di lokasi itu dan mengeluarkan mayat Tamba, serta membawanya ke Rumah Sakit Militer Gabungan di kota itu.
Rizvi mengatakan tentang dibukanya kasus terhadap penyerang tak dikenal namun tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai kasus tersebut, termasuk kemungkinan motif serangan.
Liputan mengenai kematian Tamba di media Pakistan berjalan lambat. Namun, media India segera melaporkan penembakan tersebut. Belum ada komentar segera di pihak berwenang India.
Singh ditangkap pada tahun 1990 atas perannya dalam serangkaian pengeboman di Lahore dan Faisalabad yang menewaskan 14 orang. Keluarganya mengatakan ia tidak bersalah.
Tahun lalu, AS dan Kanada menuduh agen-agen India terkait dengan rencana pembunuhan di wilayah kedua negara itu. India mengesampingkan tuduhan keterlibatannya dalam pembunuhan di Kanada dengan menyebutnya “absurd.”
Dalam kasus yang melibatkan AS, kementerian luar negeri India mengatakan telah membentuk suatu komite tingkat tinggi untuk menyelidiki tuduhan tersebut, seraya menambahkan bahwa tuduhan keterkaitan dengan seorang pejabat India merupakan “masalah yang memprihatinkan” dan “bertentangan dengan kebijakan pemerintah.” [uh/ab]