Pakistan Tangkap 44 Tersangka Pembunuh Pasangan Kristen

Warga Kristen Pakistan melakukan unjuk rasa di Lahore, Rabu (5/11) mengutuk pembunuhan pasangan suami isteri beragama Kristen oleh massa yang marah.

Polisi Pakistan telah menangkap paling tidak 44 orang terkait pembunuhan pasangan umat Kristen yang dituduh menodai sebuah kitab al-Quran.

Pembunuhan pasangan suami-isteri beragama Kristen itu terjadi hari Selasa (4/11) di kota Kot Radha Kishan, sekitar 60 kilometer sebelah barat daya Lahore.

Polisi Pakistan mengatakan suami isteri itu dipukuli hingga tewas oleh massa, dan mayatnya dibakar di tempat pembuatan batubata tempat mereka bekerja.

Perdana Menteri Nawaz Sharif menyebut pembunuhan itu “kejahatan yang tidak bisa diterima” dan tidak bisa ditolerir negara.

Sejumlah laporan mengatakan pasangan itu bekerja secara paksa di sana untuk membayar utang kepada pemilik tempat pembuatan batubata tersebut.

Ratusan orang Kristen dan aktivis HAM Pakistan berdemonstrasi di Lahore mengecam pembunuhan itu dan menuduh pihak berwenang gagal melindungi kaum minoritas.

Lembaga HAM Amnesty International mengecam situasi di mana tidak ada hukuman untuk para pelaku kekerasan terhadap umat minoritas di negara yang penduduknya mayoritas Muslim itu.

Seorang perempuan Kristen, Asia Bibi, divonis hukuman mati pada November 2010 setelah dinyatakan bersalah mengeluarkan pernyataan yang menghina Nabi Muhammad ketika berdebat dengan seorang perempuan Muslim.