Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan, Senin (30/9), telah membantu memfasilitasi pembebasan 290 tahanan yang ditahan kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
Sebuah pernyataan ICRC mengatakan, 42 orang dari kelompok tahanan itu merupakan para penyintas serangan terhadap pusat penahanan di Dhamar awal September lalu yang dilakukan koalisi pimpinan Saudi yang sedang memerangi Houthi.
ICRC mengatakan telah membantu mengkonfirmasi identitas para tahanan tersebut, memastikan ke mana mereka akan pergi setelah pembebasan, memeriksa kesehatan mereka, dan menyediakan bantuan keuangan.
"Kami telah melangsungkan pembicaraan tertutup dengan semua tahanan untuk mendengarkan kekhawatiran mereka, memastikan mereka terhubung dengan keluarga mereka, dan mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk memproses kasus mereka jika diperlukan,” kata Robert Zimmerman, kepala bagian perlindungan ICRC di Yaman.
PBB menyambut baik pembebasan para tahanan itu.
Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Martin Griffiths mengatakan, ia berharap perkembangan baru ini akan memfasilitasi pertukaran semua tahanan terkait konflik sesuai kesepakatan 2018 yang mencakup gencatan senjata di sebuah kota pelabuhan penting, pembukaan koridor kemanusiaan, dan pertukaran tahanan.
Ia mendesak semua pihak yang terlibat dalam konflik di Yaman bertemu sesegera mungkin dan melanjutkan pembicaraan terkait pertukaran tahanan. [ab/uh]