Seorang pejabat tinggi Palestina menuduh Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley mengintimidasi anggota-anggota PBB agar mendukung Washington. Tahun lalu, Haley mengatakan, AS akan mengamati dan mencatat nama-nama negara yang menentang kehendak AS.
Hanan Ashrawi, anggota komisi eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengungkapkan hal tersebut kepada wartawan, Rabu (17/5), satu hari setelah Haley mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa kekerasan maut di perbatasan Gaza dipicu oleh kelompok militan Hamas dan pendukung mereka, Iran.
Warga Palestina di Gaza telah selama berpekan-pekan melangsungkan protes di Gaza. Mereka menuntut kembalinya lahan mereka yang hilang akibat pendirian negara Israel. Protes itu berubah menjadi aksi kekerasan Senin lalu, sewaktu AS meresmikan kedutaan besarnya di Yerusalem. Sekitar 60 demonstran Palestina tewas dan ratusan lainnya terluka akibat serangan Israel.
Para pemimpin dunia dan kelompok-kelompok HAM mengecam aksi penembakan yang dilakukan pasukan Israel terhadap para demonstran di Gaza itu . Palestina mengatakan, demonstrasi yang telah berlangsung berpekan-pekan bukan merupakan ancaman bagi Israel.
Hanan Asrawi, anggota Komisi Eksekutif PLO mengatakan, "Rakyat Palestina di Gaza melangsungkan protes secara damai. Jika Anda melihat asap dan api, itu di wilayah mereka sendiri, dan ini dilakukan untuk membuat tabir asap sehingga penembak jitu tidak bisa membunuh mereka. Tanpa melakukan kekerasan, mereka dibunuh Israel.”
Israel dan AS mengklaim, para demonstran berusaha menerobos pagar perbatasan dan harus dihentikan. Haley menyalahkan para pemimpin Hamas di Gaza karena memicu kekerasan pada hari Senin yang bertepatan dengan peresmian pemindahan kedutaan besar AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
"Mereka yang menduga kekerasan di Gaza berhubungan dengan pemindahan kedubes Amerika, mereka keliru. Kekerasan itu dipicu oleh mereka yang menolak eksistensi negara Israel di lokasi manapun. Motivasi seperti itu, yakni penghancuran negara anggota PBB, sangat tidak bisa dibenarkan. Dewan Keamanan tidak punya waktu untuk menangani itu selain mengecamnya.”
Ashrawi menyebut pernyataan Haley tidak mengacu pada realitas dan sangat berbahaya.
"Masalah utamanya adalah kekebalan Israel dan kurangnya tanggungjawab Israel. Maksud saya, jangan buat saya terus membicarakan Haley. Saya kira, sungguh sangat sulit untuk memahami keterkaitan antara realitas dan kata-kata yang kami dengar dari perwakilan Amerika di sini.”
Your browser doesn’t support HTML5
Pejabat Palestina itu mengecam ancaman Haley tahun lalu untuk mencatat nama-nama negara yang tidak setuju dengan keinginan Washington. Ia mengatakan, Dubes AS tidak ditunjuk sebagai pengajar kedisiplinan di dunia.
"Ada negara-negara yang tidak mudah terintimidasi oleh AS dan oleh ancaman perwakilan yang mengatakan akan mencatat nama-nama para penentang. Saya yakin masyarakat internasional kini dituntut untuk melakukan apa yang benar.”
AS, Selasa, menghalangi pengesahan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan penyelidikan terhadap kekerasan maut di perbatasan Gaza tersebut. [ab/uh]