Militer Israel menembak dan membunuh dua orang Palestina dalam serangan di Tepi Barat yang diduduki pada Senin (3/10) pagi, kata para pejabat Palestina. Identitas keduanya tidak segera diketahui.
Militer Israel menuduh keduanya mencoba menabrakkan mobil mereka ke tentara, klaim yang tidak bisa diverifikasi pihak ketiga.
Palestina dan organisasi HAM sering menuduh pasukan Israel menggunakan kekuatan berlebihan terhadap warga Palestina, yang hidup di bawah pendudukan militer selama 55 tahun ini dan tidak menampakkan tanda-tanda akan berakhir.
BACA JUGA: Pasukan Israel Tewaskan Militan Palestina di Tepi BaratIsrael telah melakukan penggerebekan dan penangkapan malam di Tepi Barat sejak musim semi, ketika rentetan serangan orang Palestina terhadap orang Israel menewaskan 19 orang.
Menurut Israel, operasinya untuk membongkar infrastruktur militan dan mencegah serangan pada masa depan. Orang-orang Palestina melihat serangan malam ke kota-kota dan desa-desa mereka sebagai cara Israel memperdalam pendudukan atas tanah yang mereka inginkan untuk negara mereka kelak.
Penggerebekan Israel telah menewaskan sekitar 100 orang Palestina, menjadikan tahun ini yang paling mematikan sejak 2016. Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah pada 1967. Kini, 500.000 pemukim Yahudi tinggal di sekitar 130 pemukiman dan pos-pos lain di antara hampir 3 juta orang Palestina. Orang Palestina menginginkan wilayah itu, dan Yerusalem timur dan Jalur Gaza, untuk negara masa depan mereka. [ka/ab]