Tim perunding Israel meninggalkan Kairo hari Jum’at. Pejabat-pejabat Israel mengatakan tim tidak akan kembali selama tembakan roket dari Gaza ke Israel berlanjut. Militer Israel mengatakan militan di Gaza menembakkan puluhan roket dan mortir ke Israel akhir pekan ini termasuk dua tembakan Minggu pagi.
Bassam Salhi mengatakan teamnya bertemu dan memberitahu pihak Mesir Sabtu siang bahwa jika tim Israel tidak kembali dan tidak ada perkembangan yang berarti, pihaknya akan pulang hari itu juga.
Perundingan tidak langsung antara Israel dan Palestina yang termasuk Hamas dimulai pekan lalu.
Perundingan di Kairo untuk menegakkan gencatan-senjata di Gaza berada di jurang berantakan hari Minggu karena perunding Palestina mengancam akan meninggalkan perundingan kecuali jika perunding Israel kembali ke meja perundingan.
Israel telah mengatakan perundingnya yang meninggalkan Mesir hari Jum’at hanya akan datang lagi ke Kairo kalau tembakan roket dari Gaza ke Israel berhenti. Kelompok militan di Gaza masih menembakkan roket ke Israel dan Israel membalas dengan serangan udara di Gaza. Pejabat-pejabat di Gaza menerangkan, serangan udara hari Minggu menewaskan sedikitnya satu orang.
Gencatan-senjata 72 jam berakhir hari Jum’at setelah tidak ada kemajuan yang dicapai di Kairo ke arah gencatan-senjata yang lebih panjang. Militer Israel mengatakan, sejak gencatan-senjata berakhir Hamas telah menembakkan 100 roket ke Israel. Sebaliknya Israel menyerang yang disebutnya ‘120 tempat teror dan 9 pelakunya’.
Hamas menuntut Israel mencabut blokadenya yang lama terhadap Gaza sementara Israel berkeras Gaza mesti lebih dulu dijadikan daerah bebas militer.
Serangan udara Israel selama sebulan di Gaza telah menewaskan lebih dari 1900 orang Palestina umumnya penduduk sipil dan menjadikan banyak kawasan penduduk menjadi tumpukan beton dan debu. Di pihak Israel 63 anggota pasukannya dan 3 warga sipil tewas.