Pameran Elektronik Konsumen atau CES (Consumer Electronics Show) dibuka 5 Januari di kota Las Vegas. Setelah jumlah pengunjung yang sangat rendah tahun lalu, karena pandemi COVID-19 dan masalah rantai pasokan, penyelenggara mengatakan pameran elektronik konsumen kali ini kembali berjalan lancar.
Inovasi teknologi terbaru dalam kesehatan digital, transportasi, dan metaverse hanyalah sebagian kecil dari terobosan teknologi yang dipamerkan di pameran elektronik konsumen CES 2023.
Robot anjing yang melakukan berbagai trik dengan perintah suara, alat bermotor yang dipasang di sepatu agar kita bisa berjalan lebih cepat, dan peralatan yang menjanjikan kenyamanan di metaverse.
Itulah beberapa inovasi mutakhir yang dipertunjukkan di Pameran Elektronik Konsumen (CES) 2023.
Robot anjing mungil ini hanya menjadi sarana untuk mendemonstrasikan kemampuan di balik teknologi kecerdasan buatan (AI) berbasis aktivasi suara.
Marc Bagur dari Airudit jadi salah satu sosok di balik teknologi itu. “Kami telah menciptakan teknologi AI berbasis suara, yang memungkinkan Anda mengendalikan mesin, robot, pesawat nirawak hingga komputer apa pun di dunia, hanya dengan menggunakan suara Anda.”
Lebih dari 140 negara ikut berpameran tahun ini pada gelaran CES penuh pertama sejak pandemi. Seratus ribu pengunjung diperkirakan akan hadir. Hampir separuh dari 3.200 peserta pameran terbang ke AS dari luar negeri, termasuk dari Ukraina. Tapi panitia pameran melarang keikutsertaan partisipan asal Rusia.
Gary Shapiro, presiden dan CEO Asosiasi Teknologi Konsumen, yang menggelar CES, mengatakan kepada The Associated Press, “Kami tidak mengizinkan peserta asal Rusia pada pameran kali ini karena situasi di Ukraina.”
Kembali digelarnya pameran secara tatap muka merupakan hal yang penting, kata Shapiro. Meskipun dunia semakin bergantung pada teknologi, pandemi membuktikan bahwa manusia justru sangat membutuhkan interaksi langsung. Tema pameran tahun ini adalah sustainability alias keberlanjutan.
“Banyak peserta pameran adalah perusahaan yang berusaha menanggapi kebutuhan masyarakat dan mengatakan bahwa ‘Ini yang bisa kami lakukan untuk membuat masyarakat menjadi lebih baik.’ Hak terhadap akses pangan, hak atas udara bersih, air bersih… Ini semua yang bisa diperbaiki oleh teknologi,” tambah Shapiro.
Your browser doesn’t support HTML5
Claire Peng dari perusahaan asal Taiwan, Ible, mengatakan bahwa noice-cancelling earbuds atau penyuara telinga dengan peredam kebisingan buatan pabriknya juga menggunakan ion negatif untuk memerangi virus dan polutan udara seperti serbuk sari. “Perangkat ini dapat melindungi kita baik dari polusi udara maupun kebisingan sekitar,” ujarnya.
Penggemar metaverse juga tidak akan kecewa dengan CES 2023. Terlepas dari PHK besar-besaran dalam industri teknologi setahun terakhir, gawai-gawai virtual dan realita tertambah (AR) juga semakin banyak dipamerkan.
Perusahaan asal Tokyo Shiftall berusaha membuat realita virtual terasa semakin nyaman dengan perangkat jemala (headset) yang lebih ringan.
Mutalk, mikrofon Bluetooth kedap suara buatannya, memungkinkan pengguna bersuara lebih keras di dalam metaverse tanpa terdengar lantang di dunia nyata.
Takuma Iwasa, CEO Shiftall, mengatakan, “Bobotnya yang ringan sangat efektif untuk pengguna kelas berat, karena mereka menghabiskan banyak sekali waktu di dunia metaverse.”
Terlepas dari pilihan konsumen, apakah lebih menyukai dunia nyata atau AR, yang jelas CES 2023 menjanjikan teknologi baru yang mengubah hidup.
Your browser doesn’t support HTML5
Tema tahun ini adalah teknologi membantu mengatasi tantangan terbesar dunia, kata John Kelley, wakil presiden dan direktur acara CES yang berbicara melalui Skype.
John Kelley mengatakan, “Kami bermitra dengan CoinDesk, sebuah situs berita yang khusus untuk bitcoin dan mata uang digital dengan menampilkan jenis aplikasi Web3.”
Dari internet jalan raya hingga jalan bebas hambatan antar negara bagian, mobil selalu hadir di sini, dengan lebih dari 300 peserta pameran berasal dari industri otomotif yang memamerkan produk terbaru mereka. [ps/rd/jm]