Bagi aktor Jennifer Lawrence, Josh Hutcherson dan Willow Shields, para bintang film blockbuster “The Hunger Games,” menulusuri pameran baru mengenai dunia yang digambarkan dalam film tersebut, adalah sebuah pengalaman nostalgia.
Dengan ratusan kostum, benda-benda yang digunakan di film, foto dan tampilan interaktif, "The Hunger Games: The Exhibition" yang dibuka pada hari Rabu (1/7) di museum Discovery Times Square, membawa para penggemar ke negara Panem, sebuah negara dystopian, post-apocalyptic, yang digambarkan dalam film Hunger Games.
“Pengalaman itu sangat emosional. Saya tidak sangka,” ujar Lawrence, 24, yang memerankan Katniss Everdeen, pahlawan remaja yang penuh semangat dalam film aksi tersebut. “Ada banyak hal yang ingin saya simpan,” tambahnya.
Pameran ini menggunakan lingkungan tiga dimensi dan set rekreasi yang rinci dari film yang berdasarkan novel fiksi ilmiah oleh Suzanne Collins tersebut.
Tiga film pertama produksi Lions Gate Entertainment tersebut telah meraup lebih dari 2 miliar dolar di seluruh dunia. Film terakhir, “The Hunger Games: Mockingjay – Part 2,” akan dirilis tanggal 20 November.
“Saya rasa, orang-orang bisa merasa begitu dekat dengan film ini karena mereka sudah membaca bukunya, atau mereka sudah mengenal karakter-karakter dan ceritanya dan kemudian menonton filmnya,” ujar Lawrence selagi melihat pameran.
Dengan tujuh galeri, pameran ini mengikuti perjalanan Everdeen dari Disrrict 12 sampai ia menjadi Mockingjay, sebuah sumber harapan untuk kebebasan dari pemerintah yang bersifat menindas.
Barang yang dipamerkan termasuk kostum “Girl on Fire”, gaun dan baju besi Mockingay, busur milik Katniss, peta Oanem dan meja kontrol permainan.
“Saya sangat menyukai pameran ini karena penggemar dapat melihat seberapa banyak upaya yang dibutuhkan untuk membuat film ini dan (mereka dapat) memahaminya,” ujar Shields, yang memerankan Primrose Everdeen, adik Katniss.
Pameran ini akan berlangsung di Discovery Times Square sampai 3 Januari 2016. Kemudian, pameran akan pindah ke Palace of Fine Arts di San Francisco pada bulan Februari.