Wakil ketua komisi kontroversial yang ditugasi Presiden Donald Trump untuk menyelidiki tuduhan kecurangan dalam pemilihan presiden tahun lalu hari Selasa (12/9) mengatakan ‘besar kemungkinan’ panel itu akan menyelesaikan tugasnya tanpa memberikan rekomendasi.
Kris Kobach, dari Partai Republik yang menjabat sebagai sekretaris negara bagian Kansas membahas kerja komisi itu setelah pertemuan di Manchester, New Hampshire. Komisi tersebut mungkin saja akan menyerahkan temuannya kepada parlemen negara bagian tanpa memberikan rekomendasi untuk reformasi, kata Kobach.
Trump membentuk Komisi itu untuk mendukung keyakinannya bahwa lawannya dalam pemilihan presiden, kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton, memperoleh jutaan suara dari orang yang sebenarnya tidak berhak memilih, tidak terdaftar secara layak sebagai pemilih, atau memberikan suara lebih dari satu kali, yang merupakan tindak pidana. Trump tidak pernah mengajukan bukti untuk mendukung pernyataannya, tetapi berharap bahwa penyidikan akan mendukung teorinya.
Hasil akhir penghitungan suara pemilihan presiden tahun lalu menunjukkan bahwa Hillary Clinton memperoleh hampir 3 juta suara lebih banyak daripada Trump, atau perbedaan sekitar 2,4 persen.
Trump berkeras bahwa ia mendapat suara lebih banyak, tetapi pernyataan itu tidak pernah didukung bukti. Hal itulah yang mendorongnya membentuk panel kecurangan pemilu. [ds]