Pangeran Harry pada Senin (2/2) menerima permintaan maaf dari penerbit tabloid Inggris The Mail dan versi online-nya, MailOnline, terkait gugatan pencemaran nama baik.
Harry menggugat surat kabar terkait atas pencemaran nama baik dalam dua artikel yang diterbitkan pada bulan Oktober yang mengklaim ia telah melecehkan Marinir Kerajaan setelah mundur sebagai anggota kerajaan.
Artikel-artikel itu, sebagaimana dilansir dari Associated Press, mengklaim bahwa Harry telah "tidak berhubungan" dengan Marinir sejak penampilan terakhirnya sebagai Marinir kehormatan pada bulan Maret. Disebutkan pula para pemimpin militer sedang mempertimbangkan untuk menggantikan posisinya sebagai Kapten Jenderal Marinir Kerajaan.
Harry bertugas selama satu dekade di tentara Inggris. Pengacaranya mengatakan dalam dokumen pengadilan bahwa dia "frustrasi dan sedih" karena artikel-artikel itu akan mengurangi kredibilitasnya dengan para veteran.
Harry dan istrinya, Meghan, mundur sebagai anggota senior kerajaan dan pindah ke AS pada awal 2019. Gelar militer kehormatannya ditangguhkan, dan mereka akan ditinjau pada bulan Maret sebagai bagian dari tinjauan monarki tentang pengaturan keberangkatan pasangan itu.
BACA JUGA: Duchess of Sussex Alami Keguguran Musim Panas LaluPengacara Jenny Afia, mewakili Harry, mengatakan penerbit telah menerima bahwa tuduhan itu palsu.
Dia mengatakan Harry "bangga telah bertugas di angkatan bersenjata Inggris selama 10 tahun atas nama Yang Mulia" dan "telah mempertahankan hubungan aktif dengan pasukan-pasukan itu sejak saat itu dan akan terus melakukannya di masa depan."
The Mail mencetak permintaan maaf pada bulan Desember tetapi hal itu tidak cukup untuk menghentikan gugatan.
Harry akan menyumbangkan pencemaran nama baik tersebut kepada sebuah badan Invictus Games Foundation. [na/ah]