Panglima Amerika Serikat di Baghdad mengatakan krisis politik Irak yang bertele-tele telah mendorong militan untuk meningkatkan serangan dan membuat kaum sipil enggan untuk mengungkapkan informasi penting mengenai sel-sel pemberontak.
Brigadir Jenderal Ralph Baker mengatakan pada hari Rabu, kekerasan yang meningkat belakangan ini mencakup serangan roket oleh milisi Syiah dan pembunuhan orang-orang tertentu oleh komplotan kaum Sunni.
Militer Amerika mengatakan paling sedikit 21 serangan roket telah terjadi di Baghdad dalam satu bulan ini, sebagian besar datang dari basis Syiah, Kota Sadr. Zona Hijau yang dikawal ketat di ibukota telah mengalami tembakan yang sangat gencar dalam beberapa minggu ini.
Dua roket yang ditembakan terhadap Zona Hijau pada hari Rabu datang dari daerah yang berpenduduk mayoritas Syiah.
Jenderal Baker menuduh Iran melatih dan memperlengkapi kelompok-kelompok ekstrim Syiah dan mengatakan serangan itu kemungkinan bertujuan untuk merongrong klaim Perdana Menteri Nouri al-Maliki bahwa pemerintahannya dapat melindungi penduduk dari kekerasan oleh pemberontak.