Para Anggota Parlemen Inggris Kecam Pemerintah Terkait Penanganan Covid-19

Suasana di dekat gedung parlemen Inggris di London, Selasa (21/4).

Pemimpin oposisi yang baru di Parlemen Inggris hari Rabu menuduh pemerintah lambat dalam setiap aspek tanggapannya terhadap pandemi COVID-19.

Pemimpin baru Partai Buruh yang broposisi Keir Starmer melontarkan komentar itu dalam sidang online Parlemen, di mana separuh para anggotanya ikut melalui konferensi video dan para anggota yang hadir mempraktikkan jaga jarak sosial.

“Ada yang salah,” klaim Starmer, seraya menambahkan bahwa Inggris “lambat dalam pemberlakuan lockdown atau penghentian kegiatan di luar rumah, lambat dalam pengujian, lambat dalam penyediaan peralatan pelindung, dan sekarang lambat untuk menerima tawaran bantuan dari perusahaan-perusahaan Inggris.”

BACA JUGA: Pakar Kesehatan: Inggris Terlalu Lamban Merespons Wabah Corona

Menteri Luar Negeri Dominic Raab, hadir atas nama Perdana Menteri Boris Johnson, yang baru pulih dari COVID-19, menyangkal tuduhan-tuduhan Starmer tersebut. Dia mengatakan pemerintah bertindak sesuai bimbingan para penasihat ilmiah dan medis terbaik di negara itu.

Inggris berada dalam minggu keempat lockdown, di mana semua bisnis yang dianggap tidak penting ditutup, serta aturan ketat tentang jarak sosial dan kapan orang boleh meninggalkan rumah. [lt/ii]