Para Calon Astronot Artemis Generasi Lulus Pendadaran

  • Associated Press

Calon astronot lulusan NASA Artemis berdiri di atas panggung saat wisuda di Johnson Space Center, Houston, Texas, 5 Maret 2024. (Mark Felix / AFP)

Selusin astronot baru telah lulus di pusat antariksa Johnson Space Center milik Badan Aeronautika dan Antariksa Nasional Amerika (National Aeronautics and Space Administration/NASA) di Houston, Texas tanggal 5 Maret lalu. Ke-12 orang tersebut adalah generasi berikutnya dari calon astronot Artemis yang suatu hari nanti akan meluncur dalam misi manusia berikutnya ke Bulan.

Dua belas kandidat astronot Artemis baru dinyatakan lulus pada 5 Maret lalu. Sepuluh di antaranya adalah kandidat NASA dan dua kandidat dari Pusat Antariksa Mohammed Bin Rashid di Uni Emirat Arab (UEA) yang telah berlatih bersama para kandidat NASA.

Pada bulan Desember 2021, badan antariksa Amerika itu memperkenalkan para kandidat NASA, enam pria dan empat wanita dalam sebuah upacara di Houston, pusat bagi Kontrol Misi dan korps astronot.

Lebih dari 12.000 orang mengajukan lamaran untuk diterima sebagai astronot NASA tersebut.

Selain para pilot tempur dan pilot uji coba, para kandidat astronot NASA termasuk ahli fisika medis, spesialis pengeboran, ahli robot maritim, ahli bedah, dan insinyur bioteknologi yang juga seorang juara pengendara sepeda.

Nora Al Matrooshi (kiri) berbicara saat upacara wisuda calon astronot Artemis NASA di Johnson Space Center, Houston, Texas, 5 Maret 2024. (Mark Felix / AFP)

Dari UEA, Nora Al-Matrooshi meraih gelar sarjana teknik mesin. Dia akan menjadi astronot wanita pertama dari dunia Arab.

“Saya merasa sangat bangga, sangat bersyukur diberi kesempatan ini. Pada saat yang sama, perasaan mencapai impian ini sangat menggembirakan dan saya juga merasakan komitmen yang besar dan betapa pentingnya hal ini bagi UEA dan dunia Arab,” komentarnya.

Pada sebuah acara temu media tahun 2021, Nora Al-Matrooshi mendorong lebih banyak anak perempuan dan perempuan muda untuk mempertimbangkan karir di industri perjalanan antariksa.

“Fakta bahwa saya terpilih untuk menjadi bagian dari program ini menurut saya cukup menjadi dorongan bagi semua perempuan yang ingin memasuki bidang antariksa untuk terus berusaha, baik dengan menjadi ilmuwan atau melalui pelatihan dan kerja keras untuk menjadi seorang astronaut,” lanjut Nora.

Calon astronot NASA Artemis saat diwisuda di Johnson Space Center, Houston, Texas, 5 Maret 2024. (Mark Felix / AFP)

Mohammad Al-Mulla, pilot komersial dan mantan Kepala Departemen Pelatihan dari Pusat Polisi Udara di Kepolisian Dubai, mengatakan, “Saya berharap pengalaman saya di bidang penerbangan, yang akan mendukung misi yang lebih besar pada masa depan di antariksa dan saya menantikan kesempatan menjalani pelatihan di NASA serta menjadi bagian dari misi baru.”

Mohammad Al-Mulla berharap suatu hari nanti bisa menjelajahi Bulan. NASA berencana mengirim empat astronot untuk mengelilingi bulan akhir tahun ini, tetapi menunda penerbangan tersebut hingga September 2025.

Rencana pendaratan manusia pertama di bulan setelah lebih dari 50 tahun ini juga mengalami penundaan, dari tahun 2025 menjadi September 2026.

NASA menyatakan adanya kekhawatiran soal keamanan pada pesawatnya sendiri, serta masalah pengembangan pakaian bulan dan pendarat yang dibuat oleh industri swasta.

NASA sangat bergantung pada perusahaan-perusahaan swasta untuk program pendaratan bulan Artemis untuk astronot. Artemis adalah nama yang diambil dari nama saudara kembar Apollo dalam mitologi Yunani. [lt/ab]