Para Donor di Brussels Janjikan Bantuan $2,5 Miliar untuk Mali

Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso(kanan) dan Presiden Mali Dioncounda Traore dalam konferensi pers bersama seusai rapat di kantor pusar Komisi Eropa di Brussels, Belgia (14/5).

Para donor internasional berkumpul di Brussels untuk menghadiri konferensi besar penggalangan dana bantuan untuk pembangunan kembali Mali (15/5).
Negara Afrika Barat tengah mengupayakan penggalangan dana sekitar $2,5 miliar untuk rencana proyek pembangunan kembali pra-sarana, pemerintah dan lembaga-lembaga keamanan negara yang dilanda perang tersebut. Pembangunan tersebut diperkirakan akan menelan biaya sekitar $ 5,5 miliar.

Pada awal konferensi, Rabu (15/5), Menteri Luar Negeri Mali Tiena Coulibaly mengatakan, Mali adalah sebuah negara penting di jantung Afrika Barat dan bahwa krisis kekerasan di kawasan Sahel, Mali, yang telah berlangsung beberapa tahun dapat menyebar ke negara-negara tetangga. Menurutnya, penting bagi masyarakat internasional untuk bersatu dalam memberi dukungan berdasarkan kenyataan ini.

Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius mengatakan, meskipun telah memenangkan perang di Mali, negara itu masih memerlukan bantuan dana untuk mengamankan perdamaian dan stabilitas di kawasan tersebut.

Menjelang konferensi, Uni Eropa mengumumkan mereka akan menyumbang $ 675 juta untuk usaha tersebut dalam dua tahun mendatang, Selasa (14/5).

Pada hari yang sama, presiden sementara Mali, Dioncounda Traore mengatakan negara itu akan mengadakan pemilihan presiden tanggal 28 Juli. Ia mengatakan ia atau anggota lain pemerintahan transisi tidak akan turut mencalonkan diri.

Pimpinan komisi pemilu Mali mengatakan kepada VOA bahwa komisi itu akan siap untuk menyelenggarakan pemilu tersebut, dan mengutarakan optimisme bahwa pengungsi Mali akan dapat berpartisipasi dalam pemilu.