Kebutuhan Ukraina di sektor keamanan, baik jangka pendek maupun jangka panjang, diperkirakan akan mendominasi diskusi ketika para menteri pertahanan anggota NATO bertemu di Brussel pada Kamis (15/6) dan Jumat (16/6), di mana Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov akan memberikan laporan kepada para peserta tentang kemajuan perang.
Kebutuhan yang paling mendesak, kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar kepada VOA dalam sebuah wawancara pada Rabu (14/6), adalah amunisi bagi negaranya untuk mempertahankan wilayah udaranya dari serangan udara Rusia dan untuk terus bertahan dalam upaya untuk merebut kembali beberapa wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, sebuah upaya yang telah lama ditunggu. Upaya serangan balik itu telah dimulai sejak minggu lalu.
Seruan jangka panjang Kyiv adalah agar Ukraina diterima masuk lebih awal ke aliansi pertahanan beranggotakan 30 negara itu, permintaan yang kemungkinan akan ditanggapi dengan sidang yang lebih serius ketika para kepala negara anggota NATO bertemu di Vilnius, Lituania, pada bulan depan.
Pada minggu ini, para menteri diharapkan untuk menilai kembali kebutuhan militer Ukraina, mengoordinasikan kemitraan, dan meninjau kemampuan pertahanan aliansi. Negara-negara anggota juga akan membahas berbagai kebijakan – kecuali tentang keanggotaan penuh NATO – yang dapat diselesaikan di Brussel.
Dalam wawancaranya, Maliar mengatakan pasukan Ukraina bergerak maju “selangkah demi selangkah” di wilayah timur dan selatan negara itu dan telah merebut kembali sekitar 90 kilometer persegi wilayah sejak dimulainya serangan balasan.
Tapi, katanya, pasukan Rusia telah “meningkatkan tembakan artileri dan mortir, menggunakan penerbangan, sehingga menyulitkan pasukan Ukraina untuk maju.” Dia menambahkan bahwa kondisi cuaca juga menjadi tantangan di medan perang. [lt/jm]