Para Pejabat AS Desak Iran agar Bebaskan Tahanan

Neda Shargi, saudara perempuan tahanan Iran Emad Shargi, memeluk mantan sandera Suriah Sam Goodwin sebelum konferensi pers dengan keluarga orang Amerika yang ditahan di luar negeri di Lafayette Park dekat Gedung Putih, 4 Mei 2022, di Washington. (Foto: AP)

Pada peringatan lima tahun pemenjaraan warga negara Amerika keturunan Iran, Emad Shargi, di Evin, utusan khusus AS untuk Iran pada Minggu (23/4) menyerukan pembebasan Shargi dengan segera.

Robert Malley mengatakan pihak berwenang Iran menangkap Shargi “atas tuduhan palsu” dan bahwa Shargi telah “ditahan secara ilegal di penjara Evin Iran.”

Malley, dalam cuitannya pada Minggu juga menyerukan kepada Iran agar membebaskan dua warga negara Amerika lainnya yang dipenjarakan.

“Kami tidak akan berhenti bekerja hingga ia dibebaskan, bersama dengan Siamak Namazi dan Morad Tahbaz,” kata Malley. “Iran harus mengakhiri praktik keterlaluannya menahan warga negara AS untuk kepentingan politik.”

Shargi adalah pengusaha dan investor Amerika keturunan Iran yang ditangkap pada tahun 2017 atas apa yang dituduh Iran sebagai spionase dan mengganggu keamanan nasional. Ia dibebaskan atas semua tuduhan dan dibebaskan delapan bulan kemudian, tetapi pihak berwenang kembali menangkapnya dan ia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel menyebut hari Minggu itu sebagai “hari sedih lainnya bagi warga negara AS Emad Shargi dan keluarganya.”

“Hari ini, Emad masih ditahan secara ilegal di penjara Evin atas tuduhan palsu setelah diadili secara in absentia tanpa akses ke buktinya sendiri,” kata Patel kepada wartawan hari Jumat.

“Kami sekali lagi menyerukan kepada Iran agar menghentikan praktik memenjarakan warga negara asing secara tidak adil untuk digunakan sebagai pengaruh politik, dan agar segera membebaskan warga negara AS Emad Shargi, Morad Tahbaz, dan Siamak Namazi,” kata Patel. [uh/lt]