Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping akan “terlibat dalam sebuah diskusi dalam waktu dekat," kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan pada Senin (27/6). Sullivan mengatakan dikusi tersebut tidak akan segera terlaksana setelah KTT G7 berlangsung.
Sementara itu, diplomat utama AS dan China merencanakan pertemuan di sela-sela pertemuan menteri G20 di Bali, Indonesia, menurut sejumlah sumber diplomatik.
Sullivan mengatakan kepada reporter bahwa terdapat “kebutuhan yang mendesak” untuk berkonsultasi di kalangan negara anggota G7 dan anggota NATO guna menanggapi tantangan dari China, di tengah upaya untuk "mengusahakan penyesuaian di antara negara-negara demokrasi guna menanggapi beberapa tantangan tersebut. Khususnya praktik ekonomi non-pasar yang diberlakukan oleh China, serta pendekatan negara itu pada utang dan masalah hak asasi manusia."
BACA JUGA: G7 Target Galang Dana $600 Miliar untuk Saingi Proyek Sabuk dan Jalan ChinaPara pemimpin negara-negara anggota NATO akan bertemu di Madrid pada minggu ini. Pejabat AS dan para analis mengatakan pembahasan mengenai pendekatan terhadap Republik Rakyat China merupakan isu utama pada agenda pembicaraan pertemuan tersebut, karena NATO pada tahun ini akan menyertifikasi Konsep Strategis baru.
Konsep Strategis merupakan dokumen kerja yang paling penting bagi organisasi itu setelah Persetujuan Atlantik Utara yang dibuat pada tahun 1949. Konsep Strategis baru terakhir disepakati pada 2010. [jm/ka]