Para Pemimpin ASEAN Langsungkan KTT Virtual Bahas Corona

PM Vietnam Nguyen Xuan Phuc menggelar KTT Virtual ASEAN membahas COVID-19 di Hanoi, 14 April 2020.

Karena wabah virus corona, para pemimpin Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), Selasa (14/4), melangsungkan pertemuan lewat video untuk membahas strategi mengatasi krisis yang mengancam ekonomi mereka dan membuat puluhan juta orang terpaksa tinggal di rumah karena lockdown.

Para pemimpin 10 negara anggota ASEAN pada hari Selasa (14/4) ini juga dijadwalkan melangsungkan pertemuan melalui konferensi video dengan sejawat-sejawat mereka dari China, Jepang dan Korea Selatan, yang menunjukkan dukungan mereka dalam membantu ASEAN memerangi virus corona. Vietnam, pemimpin ASEAN tahun ini, secara tentatif telah menunda pertemuan langsung ke Juni.

“Dalam situasi memprihatinkan ini, solidaritas komunitas ASEAN bersinar seperti cahaya dalam kegelapan,” kata PM Nguyen Xuan Phuc dalam pidato pembukaannya.

Ia mengatakan usaha-usaha pengendalian telah membuat wabah itu terkontrol, namun mengingatkan untuk tidak cepat berpuas diri karena melonjaknya jumlah kasus secara signifikan, termasuk di Indonesia dan Filipina, setelah uji skala besar dilakukan.

Semua negara anggota ASEAN menghadapi wabah virus corona dengan jumlah total kasus lebih dari 20.400, termasuk lebih dari 840 kematian, meskipun telah memberlakukan lockdown secara besar-besaran, pembatasan perjalanan dan karantina rumah.

WHO bulan lalu menyerukan agar negara-negara Asia Tenggara secara agresif meningkatkan usaha memerangi wabah itu.

Akhir Februari lalu, sejumlah partisipan sebuah pertemuan akbar keagamaan di Kuala Lumpur, Malaysia, teruji positif tertular virus corona, dan mereka diduga tanpa disengaja, membuat virus itu menyebar lebih luas sepulangnya ke negara masing-masing.

Menteri Luar Negeri Pham Binh Minh mengatakan, ASEAN menanggapi wabah itu dengan segera. Negaranya, sebagai pemimpin ASEAN saat ini, menyerukan perlunya mengambil tindakan berskala regional pada pertengahan Februari lalu, disertai pertemuan tingkat menteri dan konsultasi dengan China, AS dan WHO.

KTT Selasa (14/4) mencakup pembahasan pembentukan dana regional untuk memerangi wabah dan usaha menggalang peralatan medis untuk keadaan darurat.

PM China Li Keqiang dijadwalkan bergabung dalam KTT virtual itu bersama dengan PM Jepang Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.[ab/uh]