Para anggota salah satu jaringan perbudakan modern terbesar di Inggris, telah dijatuhi hukuman karena peran mereka memaksa sekitar 400 orang Polandia bekerja dan hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi.
Kasus-kasus terhadap delapan tersangka yang berasal dari Polandia itu, berakhir Jumat.
Jaksa penuntut mengatakan, para korban dipaksa bekerja hampir tanpa upah, sementara para penyelenggara perbudakan itu memperoleh beberapa juta dolar.
Mereka mengatakan jaringan perdagangan manusia itu memikat para tunawisma, mantan narapidana dan pecandu alkohol dari Polandia untuk datang ke Inggris dengan janji-janji mendapatkan pekerjaan yang dibayar dengan baik. Namun, sebaliknya jaringan itu memaksa mereka untuk hidup dalam kondisi buruk dan dibayar kurang dari $1 sehari. [ps/pp]