Para pemimpin dari negara-negara Islam berada di Mesir untuk mengikuti pembicaraan dua hari yang diperkirakan akan membahas krisis di Suriah dan Mali, serta hubungan Israel-Palestina.
Organisasi Negara-negara Islam (OKI) dengan 56 anggota itu membuka KTT tersebut hari Rabu (6/2) di Kairo, menyusul pertemuan-pertemuan sebelumnya pekan ini antara menteri luar negeri kelompok itu.
Sebuah rancangan pernyataan, yang akan diajukan kepada para pemimpin negara di KTT itu, umumnya mengecam pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad atas pertumpahan darah yang berlangsung di negara itu selama hampir dua tahun. Rancangan itu juga menyerukan dialog politik dan pengakhiran segera pertempuran yang telah menewaskan 60 ribu orang.
OKI mencabut keanggotaan Suriah Agustus lalu, dan mengeluarkan pernyataan yang mengecam Assad atas penggunaan kekuatan mematikan terhadap rakyatnya. Para pemimpin di KTT itu juga berencana membahas masalah ekonomi, sosial dan budaya dengan fokus pada usaha mengatasi kemiskinan dan mempercepat pembangunan di negara-negara mereka.
Sebuah rancangan pernyataan, yang akan diajukan kepada para pemimpin negara di KTT itu, umumnya mengecam pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad atas pertumpahan darah yang berlangsung di negara itu selama hampir dua tahun. Rancangan itu juga menyerukan dialog politik dan pengakhiran segera pertempuran yang telah menewaskan 60 ribu orang.
OKI mencabut keanggotaan Suriah Agustus lalu, dan mengeluarkan pernyataan yang mengecam Assad atas penggunaan kekuatan mematikan terhadap rakyatnya. Para pemimpin di KTT itu juga berencana membahas masalah ekonomi, sosial dan budaya dengan fokus pada usaha mengatasi kemiskinan dan mempercepat pembangunan di negara-negara mereka.