Para Pemimpin Oposisi Iran Kecam Pemotongan Subsidi Bahan Bakar dan Pangan

Mantan kandidat presiden Iran, Mahdi Karroubi (kanan) dan Mir Hossein Mousavi berbincang-bincang di Teheran (foto: dok).

Mantan kandidat presiden Mahdi Karroubi dan Mir Hossein Moussavi mengatakan pemotongan subsidi akan membebani keluarga kelas menengah ke bawah.

Para pemimpin oposisi di Iran mengecam pemotongan subsidi energi dan pangan dengan mengatakan, ekonomi Iran akan mengalami masa depan yang suram bila pemotongan subsidi dilaksanakan.

Mantan kandidat presiden Mahdi Karroubi dan Mir Hossein Moussavi mengatakan pelaksanaan rencana tersebut akan membebani para keluarga kelas menengah ke bawah.

Kedua pemimpin tersebut menyampaikan pernyataan mereka di situs web, kaleme.com dan sahamnews.org pada hari Rabu. Kedua pemimpin mengatakan pemotongan subsidi perlu, tetapi mereka mengritik waktu dilakukannya pemotongan, yaitu setelah pemberlakkukan sanksi internasional terhadap Iran karena program senjata nuklirnya yang kontroversial.

Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad mengumumkan pengurangan subsidi di bidang energi dan pangan Sabtu malam. Ia mengatakan pemerintahnya mengeluarkan 114 milyar dolar pertahun untuk subsidi energi, jumlah yang tidak dapat diperoleh lagi.

Di bawah program penghematan baru, tiap pengendara mobil menerima 60 liter subsidi bahan bakar bensin tiap bulannya dengan harga 40 sen perliter, naik dari hanya 10 sen per liter.

Presiden Mahmoud Ahmadinejad juga mengatakan subsidi pemerintah untuk sumber karbohidrat utama di Iran, roti, nantinya akan ditiadakan.