Para pemimpin dari seluruh Eropa berdatangan ke Brussels hari ini untuk menghadiri pertemuan puncak yang diperkirakan akan menimbulkan pertentangan dalam pembicaraan anggaran Uni Eropa.
Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara itu, untuk pertama kalinya, akan menjadikan Inggris sebagai pangkal perdebatan dalam pertemuan di Brussels hari ini (22/11).
Dalam pertentangan itu, beberapa negara anggota kaya diperkirakan akan menentang pihak-pihak yang menghendaki peningkatan anggaran bantuan. Perdana Menteri Inggris David Cameroon akan berusaha mengurangi pengaruh keuangan dan politik lembaga-lembaga Uni Eropa.
Karena menghadapi rakyat yang skeptis mengenai Euro, Cameron sedang mengalami tekanan yang kuat untuk mem-veto setiap kesepakatan yang diambil setiap tujuh tahun, yang akan melampaui 1 triliun Euro dalam satu Euro anggaran dari tahun 2007 -2013.
Anggaran tersebut terutama mendanai program-program yang mendorong pertumbuhan di negara-negara kurang maju anggota blok tersebut dan pertanian yang berjumlah kira-kira satu persen dari produk domestik bruto Uni Eropa.
Komisi Eropa, lembaga eksekutif Uni Eropa, mendukung peningkatan anggaran, dengan alasan bahwa prakarsa lintas-batas akan membantu menciptakan pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang dibutuhkan setengah miliar orang rakyat blok itu.
Dalam pertentangan itu, beberapa negara anggota kaya diperkirakan akan menentang pihak-pihak yang menghendaki peningkatan anggaran bantuan. Perdana Menteri Inggris David Cameroon akan berusaha mengurangi pengaruh keuangan dan politik lembaga-lembaga Uni Eropa.
Karena menghadapi rakyat yang skeptis mengenai Euro, Cameron sedang mengalami tekanan yang kuat untuk mem-veto setiap kesepakatan yang diambil setiap tujuh tahun, yang akan melampaui 1 triliun Euro dalam satu Euro anggaran dari tahun 2007 -2013.
Anggaran tersebut terutama mendanai program-program yang mendorong pertumbuhan di negara-negara kurang maju anggota blok tersebut dan pertanian yang berjumlah kira-kira satu persen dari produk domestik bruto Uni Eropa.
Komisi Eropa, lembaga eksekutif Uni Eropa, mendukung peningkatan anggaran, dengan alasan bahwa prakarsa lintas-batas akan membantu menciptakan pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang dibutuhkan setengah miliar orang rakyat blok itu.