Para pendukung Apple yang tidak bersedia membantu FBI untuk membobol sebuah iPhone yang digunakan oleh seorang penembak massal, berencana melakukan protes di 40 kota hari ini, termasuk di markas besar FBI, Washington.
Kelompok hak digital "Fight for the Future" sedang mengatur penyelenggaraan protes di toko-toko Apple di kota-kota seperti New York, San Fransisco, Minneapolis, Hong Kong dan London.
Mereka mengatakan sangat penting mendukung usaha mempertahankan keamanan informasi pribadi, dan bahwa peralatan digital akan menjadi lebih rawan kalau pemerintah memenangkan sengketa hukumnya dengan Apple.
Pihak berwenang atau FBI Amerika menghendaki bantuan dari pihak Apple untuk membukakan enkripsi sebuah telepon yang digunakan oleh Syed Rizwan Farook, yang bersama isterinya Tafsheen Malik membunuh 14 orang tahun lalu di San Bernardino, California.
Apple sejauh ini menolaknya, dengan alasan FBI sedang meminta apa yang merupakan 'pintu belakang' untuk mengelakkan enkripsi kuat perusahaan tersebut, dan bahwa kalau jatuh ke tangan orang yang salah, piranti lunak itu akan dapat membuka data digital para pengguna Apple yang tak terhitung jumlahnya terhadap penggeledahan di masa depan. [gp]