Jo Malone, merek parfum Inggris, meminta maaf kepada aktor kulit hitam terkenal yang berperan di film Star Wars, John Boyega, setelah menghilangkannya dari iklan parfum versi China yang ia bantu ciptakan.
Jo Malone London mengemukakan dalam pernyataannya kepada "the Hollywood Reporter" bahwa iklan yang dirancang bagi penonton China itu merupakan langkah yang keliru dan telah dihapus. Iklan yang dibuat ulang itu mengganti Boyega dengan aktor China Liu Haoran.
“Konsep dalam film itu didasarkan pada pengalaman pribadi John Boyega dan seharusnya tidak ditiru,” kata pernyataan tersebut.
Jo Malone dan perusahaan induknya, Estee Lauder, tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar yang dikirim melalui email hari Minggu (13/9). Boyega dan perwakilannya juga tidak dapat dihubungi untuk memberi komentar.
Iklan aslinya yang dibintangi Boyega dan ditayangkan tahun lalu itu diberi judul "The London Gent". Iklan tersebut menampilkan aktor kelahiran London itu berjalan di sekitar lingkungan tempat ia dibesarkan dan menunggangi kuda di taman. Ini mengacu pada asal-usulnya, Nigeria, dalam adegan yang menampilkan pakaian Afrika Barat.
Ini bukan pertama kalinya Boyega dihapus dari iklan di China. Ia memainkan peran utama sebagai Finn dalam "Star Wars: The Force Awakens" pada tahun 2015, namun ia dan bintang-bintang nonkulit putih lainnya dihilangkan atau dihapus dari poster film itu di China.
Boyega telah berbicara tentang rasisme di Hollywood. Baru-baru ini ia mengatakan kepada majalah khusus pria GQ bahwa sosok kulit hitam telah dikesampingkan dalam film Star Wars keluaran Disney. [lj/uh]