Paris Gabung dalam Boikot TV Pertandingan Piala Dunia di Qatar

  • Associated Press

Kota Paris telah memutuskan untuk tidak menyiarkan pertandingan Piala Dunia di layar-layar raksasa di tengah kekhawatiran akan pelanggaran hak pekerja migran dan dampak lingkungan dari turnamen sepak bola itu di Qatar. (Foto: AP)

Kota Paris telah memutuskan untuk tidak menyiarkan pertandingan Piala Dunia di layar-layar raksasa di tengah kekhawatiran akan pelanggaran hak pekerja migran dan dampak lingkungan dari turnamen sepak bola itu di Qatar.

Keputusan Paris ini mengikuti langkah serupa yang diambil sejumlah kota lain di Prancis.

''Ada dampak lingkungan'' terkait stadion-stadion ber-AC di Qatar, kata Pierre Rabadan, Wakil Wali Kota Paris yang bertanggung jawab atas urusan olahraga, kepada radio France Bleu Paris, Selasa (4/10). ''Kondisi di mana fasilitas ini dibangun juga perlu dipertanyakan,'' tambahnya.

Langkah itu dilakukan meski klub sepak bola kota itu, Paris Saint-Germain, dimiliki oleh Qatar Sports Investments. ''Kami memiliki hubungan yang sangat konstruktif dengan klub dan rombongannya, namun itu tidak menghalangi kami untuk mengatakan kami tidak setuju,'' kata Rabadan.

BACA JUGA: Organisasi HAM Serukan FIFA Singkirkan Iran dari Piala Dunia

Semakin banyak kota di Prancis menolak memasang layar lebar untuk menyiarkan pertandingan Piala Dunia untuk memrotes rekor HAM Qatar.

Emirat yang kaya gas itu telah dikritik keras dalam dekade terakhir terkait perlakuannya terhadap para pekerja migran, yang sebagian besar dari Asia Selatan. Mereka sengaja didatangkan untuk membangun stadion-stadion, jalur-jalur metro, jalan-jalan dan hotel-hotel yang total bernilai puluhan miliar dolar.

Banyak aktivis lingkungan di berbagai penjuru Prancis juga mendukung pembatalan siaran televisi turnamen itu di ruang-ruang terbuka publik. Menurut mereka, turnamen sepakbola akbar itu akan terpaksa menggunakan energi yang disimpan negara untuk persediaan musim dingin. [ab/ka]