Pesatnya pertumbuhan industri pariwisata di Asia, kekuatan utama yang memotori ekonomi kawasan itu, telah memicu imbauan agar pemerintah negara-negara kawasan itu meningkatkan investasi dalam berbagai prasarana yang sangat penting guna menjamin industri pariwisata akan berkelanjutan.
Andrew Herdman, Direktur Jenderal Perhimpunan Maskapai Penerbangan Asia Pasifik (AAPA), mengatakan pertumbuhan ekonomi Asia dan meningkatnya pendapatan rakyat setempat yang meningkat telah mendukung pertumbuhan yang kuat. Tetapi Herdman mengatakan industri pariwisata itu menghadapi tantangan dalam memenuhi kapasitas dengan infrastruktur tambahan.
“Tantangannya adalah apakah infrastruktur terus ditingkatkan dan yang saya maksud dengan infrastruktur adalah bandara, landasan pacu, terminal, kapasitas bandara, dan navigasi udara, kita mempunyai angkasa, wilayah udara kita yang sudah penuh sesak dan ada meruoakan sebagian tantangan di kawasan itu. Ini adalah masalah global sedunia,” kata Herdman kepada VOA.
World Travel and Tourism Council (WTTC) mengatakan industri pariwisata mempekerjakan 66,6 juta orang di kawasan Asia Pasifik tahun 2016, dan meningkatkan $3,65 miliar perekonomian di kawasan itu. Menjelang tahun 2026, WTTC mengatakan pekerjaan yang langsung terkait dengan pariwisata akan mencapai 81,7 juta. [gp]