Parlemen Iran akan Minta Keterangan Presiden Terkait Ekonomi yang Memburuk

Presden Iran Hassan Rouhani dalam konferensi pers di Wina, Austria, 4 Juli 2018. (Foto: dok).

Parlemen Iran berencana untuk mengadakan sidang khusus untuk meminta keterangan Presiden Hassan Rouhani mengenai nilai mata uang Iran yang anjlok dan kesulitan ekonomi yang dihadapi negara itu.

Situs internet parlemen itu, Rabu (1/8), menyatakan, Rouhani harus tampil dalam sebuah sidang terbuka di parlemen paling lambat satu bulan setelah keputusan tersebut dikeluarkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan.

Pemerintahan Rouhani telah mengganti gubernur bank sentral negara itu dan mengambil langkah-langkah untuk memperkokoh mata uang rial, yang mencapai titik terendah baru pekan ini.

Nilai rial merosot sejak AS menarik diri dari kesepakatan nuklir Mei lalu dan menyatakan akan memberlakukan kembali sanksi yang sebelumnya dicabut sebagai imbalan Iran menghentikan aktivitas nuklirnya.

Iran berunding dengan negara-negara besar lainnya yang berpartisipasi dalam kesepakatan itu dalam usaha mempertahankannya.

Para legislator Iran juga berencana mengadakan sidang lain yang akan secara terpisah meminta keterangan Menteri Tenaga Kerja Ali Rabiei mengenai tingkat pengangguran yang mencapai 12,5 persen. [ab/uh]