Presiden baru Iran, ulama Muslim moderat Hassan Rouhani, diambil sumpah jabatannya di hadapan parlemen, hari Minggu (4/8).
Presiden baru Iran, ulama Muslim moderat Hassan Rouhani, diambil sumpah jabatannya di hadapan parlemen, hari Minggu, sehari setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, secara resmi mendukung dan mengukuhkannya sebagai Presiden.
Rouhani berjanji akan menjunjung konstitusi dan melindungi agama resmi Republik Islam Iran, dalam upacara yang untuk pertama kalinya dihadiri oleh tamu-tamu kehormatan asing, termasuk para pemimpin kawasan.
Ia berjanji akan memberantas korupsi dan semua bentuk diskriminasi, dengan mengatakan rakyat Iran telah menuntut reformasi, perubahan dan kemakmuran, melalui pemilu.
Ulama berusia 64 tahun itu akan menghadapi tantangan sangat besar, di antaranya perekonomian yang lemah dan pandangan asing yang kebanyakan negatif terhadap program nuklir kontroversial Iran.
Rouhani menang mudah atas lawan-lawannya yang konservatif pada pemilu bulan Juni. Ia telah berjanji akan mengupayakan kebijakan yang kurang konfrontatif di luar negeri dalam upaya mengurangi sanksi-sanksi internasional terhadap ekonomi Iran, terkait kebijakan nuklirnya.
Rouhani diperkirakan akan mengangkat anggota kabinetnya hari Minggu. Ia mengatakan kabinetnya akan terdiri dari tokoh-tokoh dari berbagai kelompok politik.
Rouhani berjanji akan menjunjung konstitusi dan melindungi agama resmi Republik Islam Iran, dalam upacara yang untuk pertama kalinya dihadiri oleh tamu-tamu kehormatan asing, termasuk para pemimpin kawasan.
Ia berjanji akan memberantas korupsi dan semua bentuk diskriminasi, dengan mengatakan rakyat Iran telah menuntut reformasi, perubahan dan kemakmuran, melalui pemilu.
Ulama berusia 64 tahun itu akan menghadapi tantangan sangat besar, di antaranya perekonomian yang lemah dan pandangan asing yang kebanyakan negatif terhadap program nuklir kontroversial Iran.
Rouhani menang mudah atas lawan-lawannya yang konservatif pada pemilu bulan Juni. Ia telah berjanji akan mengupayakan kebijakan yang kurang konfrontatif di luar negeri dalam upaya mengurangi sanksi-sanksi internasional terhadap ekonomi Iran, terkait kebijakan nuklirnya.
Rouhani diperkirakan akan mengangkat anggota kabinetnya hari Minggu. Ia mengatakan kabinetnya akan terdiri dari tokoh-tokoh dari berbagai kelompok politik.