Parlemen Israel melalui pemungutan suara telah memutuskan untuk membubarkan diri dan melangsungkan pemilihan umum dini setelah pecahnya pemerintah koalisi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang bermasalah.
Pemungutan suara menghasilkan suara bulat, 93 banding 0.
Kabinet PM mencakup sejumlah anggota dari Partai Likud -- partai Netanyahu yang konservatif, dua partai haluan tengah dan dua partai nasionalis sayap kanan.
Para menteri itu bertikai dan berdebat mengenai berbagai isu seperti anggaran dan sebuah proposal kontroversial yang akan menjadikan deklarasi bahwa Israel adalah negara Yahudi sebagai undang-undang.
Netanyahu memecat dua menteri dari partai haluan tengah pekan lalu, satu diantaranya mengatakan Netanyahu membuat kekeliruan dengan menyelenggarakan pemilu dini Maret nanti, atau dua tahun sebelum jadwal,dan meramalkan ia akan kalah.
Legislator yang mengusulkan rancangan untuk undang-undang untuk membubarkan parlemen mengatakan koalisi itu sangat sulit ditangani.