Laporan komisi penyelidikan parlemen Jepang menyimpulkan bencana nuklir Fukushima tidak dapat dipandang sebagai bencana alam, melainkan karena kelalaian manusia.
Satu komisi parlemen Jepang telah menyimpulkan bahwa bencana nuklir Fukushima tahun lalu merupakan bencana buatan manusia, sementara pihak berwenang telah mengumumkan penggunaan kembali tenaga nuklir yang kontroversial untuk pertama kalinya setelah krisis tersebut.
Laporan yang disusun berdasarkan penyelidikan selama enam bulan itu, menyalahkan pemerintah dan operator pembangkit, Tokyo Electric Power Company, atas kelalaian dalam memperkirakan dan mencegah kecelakaan nuklir terburuk di negara itu, sejak bencana Chernobyl tahun 1986 di Ukraina, Eropa timur.
Menurut komisi penyelidikan itu, para pejabat sengaja menangguhkan keputusan yang semula dapat melindungi pembangkit Fukushima terhadap gempa bumi dan tsunami kuat yang terjadi bulan Maret tahun lalu.
Laporan tersebut mengatakan kecelakaan itu tidak dapat dipandang sebagai bencana alam dengan mengungkapkan bahwa akibat yang ditimbulkan seharusnya dapat dikurangi dengan tanggapan manusia yang lebih ampuh.
Sementara itu, satu reaktor nuklir di Jepang barat mulai membangkitkan aliran listrik yang sangat dibutuhkan untuk pertama kalinya sejak penutupan nuklir di seluruh Jepang. Penutupan pusat nuklir tersebut dilaksanakan setelah terjadinya bencana di Fukushima.
Laporan yang disusun berdasarkan penyelidikan selama enam bulan itu, menyalahkan pemerintah dan operator pembangkit, Tokyo Electric Power Company, atas kelalaian dalam memperkirakan dan mencegah kecelakaan nuklir terburuk di negara itu, sejak bencana Chernobyl tahun 1986 di Ukraina, Eropa timur.
Menurut komisi penyelidikan itu, para pejabat sengaja menangguhkan keputusan yang semula dapat melindungi pembangkit Fukushima terhadap gempa bumi dan tsunami kuat yang terjadi bulan Maret tahun lalu.
Laporan tersebut mengatakan kecelakaan itu tidak dapat dipandang sebagai bencana alam dengan mengungkapkan bahwa akibat yang ditimbulkan seharusnya dapat dikurangi dengan tanggapan manusia yang lebih ampuh.
Sementara itu, satu reaktor nuklir di Jepang barat mulai membangkitkan aliran listrik yang sangat dibutuhkan untuk pertama kalinya sejak penutupan nuklir di seluruh Jepang. Penutupan pusat nuklir tersebut dilaksanakan setelah terjadinya bencana di Fukushima.