Parlemen Rusia menyetujui kenaikan denda maksimum untuk demonstrasi jalanan yang ilegal dari 30 dolar menjadi sekitar 9.000 dolar.
Anggota parlemen Rusia telah menyetujui RUU yang akan mendenda sangat tinggi orang-orang yang ikut dalam demonstrasi tanpa izin. RUU itu disahkan hari Selasa pada pembacaan ketiga dan terakhir dengan suara 241 lawan 147 di majelis rendah parlemen.
RUU itu menaikkan denda maksimum untuk demonstrasi jalanan yang ilegal dari sekitar 30 dolar menjadi sekitar 9.000 dolar. Hukuman denda itu bisa diganti dengan pekerjaan sosial sampai 200 jam dan membuat perubahan-perubahan lain untuk menghambat demonstrasi tanpa izin..
Sebelumnya hari Selasa polisi menahan sekitar 20 orang di luar gedung parlemen yang memprotes RUU itu yang diusulkan oleh Partai Rusia Bersatu.
Partai yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu awalnya mengusulkan kenaikan denda menjadi sekurangnya 31 ribu dolar.
Parlemen yang dikuasai pemerintah itu mulai memperdebatkan amandemen RUU itu. Para anggota parlemen dari pihak oposisi telah mengajukan lebih dari 350 amandemen dalam upaya menunda pemberlakuan RUU yang masih harus mendapat pengesahan dari majelis tinggi dan ditandatangani oleh Putin.
RUU itu dibuat setelah para aktivis mengadakan protes besar-besaran menentang kemungkinan 12 tahun berkuasanya presiden Rusia Vladimir Putin, skenario yang membuat banyak orang Rusia tidak nyaman.
Para pengecam mengatakan UU itu akan meningkatkan ketegangan dalam masyarakat Rusia dan menyulitkan aksi-aksi demonstrasi.
RUU itu menaikkan denda maksimum untuk demonstrasi jalanan yang ilegal dari sekitar 30 dolar menjadi sekitar 9.000 dolar. Hukuman denda itu bisa diganti dengan pekerjaan sosial sampai 200 jam dan membuat perubahan-perubahan lain untuk menghambat demonstrasi tanpa izin..
Sebelumnya hari Selasa polisi menahan sekitar 20 orang di luar gedung parlemen yang memprotes RUU itu yang diusulkan oleh Partai Rusia Bersatu.
Partai yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu awalnya mengusulkan kenaikan denda menjadi sekurangnya 31 ribu dolar.
Parlemen yang dikuasai pemerintah itu mulai memperdebatkan amandemen RUU itu. Para anggota parlemen dari pihak oposisi telah mengajukan lebih dari 350 amandemen dalam upaya menunda pemberlakuan RUU yang masih harus mendapat pengesahan dari majelis tinggi dan ditandatangani oleh Putin.
RUU itu dibuat setelah para aktivis mengadakan protes besar-besaran menentang kemungkinan 12 tahun berkuasanya presiden Rusia Vladimir Putin, skenario yang membuat banyak orang Rusia tidak nyaman.
Para pengecam mengatakan UU itu akan meningkatkan ketegangan dalam masyarakat Rusia dan menyulitkan aksi-aksi demonstrasi.