Anggota parlemen Uni Eropa hari Senin (28/10) berkunjung ke Washington untuk menemui para pejabat AS terkait tuduhan meluas bahwa AS memata-matai sekutunya .
Para anggota parlemen Uni Eropa telah memulai serangkaian pertemuan yang ditujukan untuk mengkonfrontasi para pejabat Amerika terkait tuduhan bahwa Amerika memata-matai sekutunya.
Ke-23 anggota delegasi Parlemen Eropa itu bertemu dengan para legislator Amerika dan para pejabat dari beberapa instansi pemerintah, termasuk Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) di Gedung Putih. Pembicaraan dijadwalkan berlangsung hingga Rabu (30/10).
Ketua Komisi Intelijen Senat Amerika Dianne Feinstein, Senin, menyerukan evaluasi total program-program intelijen Amerika sebagai tanggapan terhadap tuduhan-tuduhan itu, yang menurut Demokrat dari California itu ia tidak mengetahuinya.
Namun, meski usaha-usaha diplomatik sedang berlangsung, para pejabat Eropa terus mencari cara untuk menekan Amerika agar mengungkapkan rincian pengawasan mereka di masa lalu. Mereka juga menginginkan kepastian bahwa praktik itu akan dihentikan.
Dalam beberapa hari terakhir, para pemimpin Eropa mengecam laporan mengenai NSA yang memata-matai negara-negara sekutu, termasuk pemantauan ponsel Kanselir Jerman Angela Merkel. Dalam protes terbaru, Spanyol mengecam pemantuauan itu sebagai tindakan "tidak pantas dan tidak bisa diterima."
Kementerian luar negeri Spanyol telah memanggil Duta Besar Amerika James Costos untuk pertemuan selama 45 menit di Madrid, beberapa jam setelah dua surat kabar Spanyol melaporkan bahwa Amerika menyadap 60 juta lebih pembicaraan telepon warga Spanyol dalam waktu satu bulan.
Harian El Mundo dan El Pais melaporkan NSA memantau pembicaraan telepon dari tanggal 10 Desember lalu hingga 8 Januari tahun ini. Dilaporkan, yang dikumpulkan adalah nomor-nomor telpon dan panjangnya percakapan, dan bukan isinya.
Ke-23 anggota delegasi Parlemen Eropa itu bertemu dengan para legislator Amerika dan para pejabat dari beberapa instansi pemerintah, termasuk Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) di Gedung Putih. Pembicaraan dijadwalkan berlangsung hingga Rabu (30/10).
Ketua Komisi Intelijen Senat Amerika Dianne Feinstein, Senin, menyerukan evaluasi total program-program intelijen Amerika sebagai tanggapan terhadap tuduhan-tuduhan itu, yang menurut Demokrat dari California itu ia tidak mengetahuinya.
Namun, meski usaha-usaha diplomatik sedang berlangsung, para pejabat Eropa terus mencari cara untuk menekan Amerika agar mengungkapkan rincian pengawasan mereka di masa lalu. Mereka juga menginginkan kepastian bahwa praktik itu akan dihentikan.
Dalam beberapa hari terakhir, para pemimpin Eropa mengecam laporan mengenai NSA yang memata-matai negara-negara sekutu, termasuk pemantauan ponsel Kanselir Jerman Angela Merkel. Dalam protes terbaru, Spanyol mengecam pemantuauan itu sebagai tindakan "tidak pantas dan tidak bisa diterima."
Kementerian luar negeri Spanyol telah memanggil Duta Besar Amerika James Costos untuk pertemuan selama 45 menit di Madrid, beberapa jam setelah dua surat kabar Spanyol melaporkan bahwa Amerika menyadap 60 juta lebih pembicaraan telepon warga Spanyol dalam waktu satu bulan.
Harian El Mundo dan El Pais melaporkan NSA memantau pembicaraan telepon dari tanggal 10 Desember lalu hingga 8 Januari tahun ini. Dilaporkan, yang dikumpulkan adalah nomor-nomor telpon dan panjangnya percakapan, dan bukan isinya.