Parlemen Yunani Akan Pilih Presiden Baru

PM Yunani Antonis Samaras (kanan) dan para pembuat kebijakan pemerintah Yunani memberikan tepuk tanganseusai pelaksanaan putaran ketiga pemilu Presiden di Parlemen Yunani, Athena (23/12).

Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional, khawatir partai Syriza akan membatalkan banyak upaya reformasi ekonomi yang sedang berjalan di negara itu.

Parlemen Yunani akan memilih presiden baru hari Senin (29/12) dalam usaha ketiga dan terakhir untuk menghindarkan pemilu dini yang dapat membuat partai Syriza sayap kiri berkuasa dan mengagalkan dana talangan internasional.

Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional, yang telah memimpin dua usaha pertolongan dana talangan internasional bagi Yunani, khawatir Syriza akan membatalkan banyak dari reformasi ekonomi yang sedang berjalan di negara itu.

Calon presiden dari pemerintah adalah mantan Komisaris Eropa bidang Lingkungan, Stavros Dimas. Ia akan harus memperoleh 180 suara hari Senin (29/12), tetapi para analis meragukan sasaran itu akan dicapai.

Jajak pendapat baru –baru ini sebelum kemungkinan pemilu dini memberi indikasi koalisi yang berkuasa Perdana Menteri Antonis Samaras berada di bawah Syriza, yang menghendaki perundingan kembali syarat-syarat dana talangan dan pembatalan langkah penghematan yang tidak populer yang dikenakan oleh para kreditor.

Reformasi yang diharuskan oleh para kreditor telah memperbaiki keuangan pemerintah, tetapi telah memberatkan rakyat Yunani karena pengangguran meningkat dan banyak orang mengalami pemotongan gaji dan tunjangan.