Partai Berkuasa di Georgia Menang Pilkada Pasca Penangkapan Mantan Presiden Saakashvili

Para anggota dari komisi pemilihan umum di ibu kota Georgia, Tbilisi, mengosongkan kotak suara untuk memulai proses penghitungan pilkada di wilayah tersebut pada 2 Oktober 2021. (Foto: Reuters/Irakli Gedenidze)

Partai yang berkuasa di Georgia unggul dalam pilkada yang diadakan sehari setelah penangkapan mantan Presiden Mikheil Saakashvili, yang pulang dari pengasingan untuk mendukung kubu oposisi.

Partai Mimpi Georgia (Dream Party) meraih 46,7 persen suara, sedangkan Gerakan Nasional Bersatu (UNM) yang didirikan oleh Saakashvili meraih 30,7 persen, menurut hasil yang dikeluarkan oleh Administrasi Pemilu Georgia pada Minggu (3/10). Sebanyak 99,97 persen suara telah dihitung.

Di ibu kota Georgia, Tbilisi, petahana Walikota Kakha Kaladze memenangkan 45 persen suara. Sementara itu, ketua UNM yang merupakan kubu oposisi, Nika Melia, menerima 34 persen. Karena tidak ada kandidat yang memenangkan lebih dari 50 persen, kota itu akan mengadakan voting putaran kedua pada 30 Oktober mendatang.

BACA JUGA: Mantan Presiden Georgia Saakashvili Kembali dari Pengasingan

Melia dipenjara selama tiga bulan pada awal tahun ini atas dakwaan menghasut kekerasan. Ia menolak tuduhan itu dan menyebut tuduhan tersebut bermotif politik. Pembebasannya pada Mei merupakan bagian dari perjanjian yang ditengahi Uni Eropa yang bertujuan mengatasi krisis politik di Georgia.

Pemilu yang diadakan pada Sabtu (2/10) itu dibayang-bayangi oleh kepulangan dan penangkapan Saakashvili, yang memerintah negara tersebut pada periode 2004-2007 dan 2008-2013. Ia sebelumnya telah tinggal dalam pengasingan dan dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran jabatan pada 2018.

Perdana Menteri Irakli Garibashvili pada Minggu (3/10) mengatakan bahwa Saakashvili akan menjalani masa hukuman selama enam tahun dalam penjara. (vm/pp)